China-Taiwan Tak Akan Singgung Isu Laut China Selatan

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2015 13:14 WIB
Pada pertemuan pertama sejak 1949 nanti, presiden China dan Taiwan tak akan menyinggu isu Laut China Selatan yang bersama-sama diklaim oleh kedua negara.
Pada pertemuan pertama sejak 1949 nanti, presiden China dan Taiwan tak akan menyinggu isu Laut China Selatan yang bersama-sama diklaim oleh kedua negara. (Reuters/Pichi Chuang )
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan bersejarah antara Presiden China dan Presiden Taiwan pada Sabtu mendatang di Singapura akan menjadi yang pertama sejak perang sipil China pada 1949.

Dalam konferensi pers pada Kamis (5/11), Ma mengatakan bahwa ia dan Xi tidak akan mengangkat isu Laut China Selatan yang sensitif. Baik China dan Taiwan mengklaim banyak wilayah di Laut China Selatan, meski Taipei selama ini tak terlihat agresif seperti China.

China mengklaim 90 persen wilayah Laut China Selatan, tumpang tindih dengan klaim dari Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Malaysia, juga Taiwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sengkarut di perairan itu bertambah parah ketika China membangun pantai buatan di dekat Kepulauan Spratly yang jadi salah satu sumber sengketa dengan Filipina dan Vietnam.

Sebelumnya, perang urat saraf di Laut China Selatan juga mencuat, antara Amerika Serikat dan China, setelah kapal perang AS USS Lassen memasuki wilayah 12 mil laut dari terumbu karang yang diklaim Beijing di perairan itu.  Langkah AS menuai protes dan kecaman dari pemerintahan Xi Jinping yang menganggapnya sebagai provokasi.

AS berdalih, manuver tersebut sebagai bentuk upaya menegakkan kebebasan navigasi di perairan internasional Laut China Selatan.

Terkait pertemuan ini, Ma juga mengatakan bahwa AS memberi respons positif.

Ditanya soal kesannya terhadap sosok Xi, Ma mengatakan, “Saya belum bertemu dia, jadi saya tak punya kesan pertama. Jika sudah bertemu, saya akan mengatakannya.” (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER