LAPORAN DARI MYANMAR

Masyarakat Antusias Ikuti Penghitungan Suara Pemilu Myanmar

CNN Indonesia
Minggu, 08 Nov 2015 21:46 WIB
Penghitungan suara pemilihan umum di Myanmar sudah dimulai. Warga antusias mengikuti proses tersebut.
Warga antusias mengikuti penghitungan suara pemilihan umum Myanmar. (CNN Indonesia/Amanda Puspita Sari)
Yangon, CNN Indonesia -- Lebih dari 200 pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi, NLD, tumpah ruah memenuhi ruas jalan Oakastreet, wilayah Shwegondaing, Yangon, untuk menyaksikan perhitungan suara di markas partai oposisi terbesar Myanmar tersebut.

Massa mulai berkumpul pada ketika hujan mulai mereda di Yangon, Minggu (8/11) sore. Perhitungan suara dari setiap daerah disaksikan dengan menggunakan layar besar yang ditempatkan di depan markas NLD.

Tua, muda, perempuan maupun laki-laki, banyak yang mengenakan longyi dan sembari mengunyah sirih, berkumpul dan bersorak sorai ketika siaran televisi di layar menunjukkan lambang NLD dicap oleh pemilih di kertas suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"NLD, naing ya myi! NLD, naing ya myi," para pendukung berteriak, yang dalam bahasa Indonesia berarti “NLD harus menang.”

Sebagian besar pendukung datang mengenakan baju warna merah, warna khas NLD dan membawa balon berwarna merah, yang ditepukkan sembari bersorak sorai. Namun, ketika kertas suara menunjukkkan lambang partai lain, massa berteriak kecewa.

"Rakyat yang paling bawah dan menengah akan berubah kalau NLD menang," ujar Ma Thi Thi Aung, seorang warga, ketika ditemui di acara itu dan ditanya pandangannya soal partai yang dijagokannya.

Sementara, Ko Myint Lwin meskipun mengaku tidak bisa memilih karena tidak pulang kampung, menyatakan akan memilih NLD jika dia bisa menggunakan hak suaranya di Yangon. "Karena di Myanmar NLD paling bagus," katanya.

Myint Lwin tidak mempersoalkan apakah Suu Kyi jadi presiden atau tidak. Menurut dia, jika NLD menang, posisi Suu selalu lebih besar dari presiden.

"Dia akan tetap jadi pemimpin partai. Presiden, wakil presiden, apapun namanya, hanya jabatan," ujarnya.

Satu mobil patroli memperlihatkan bahwa polisi menjaga keramaian tersebut. Massa terlihat berkumpul dengan tenang dan damai.

Meski demikian, pengumpulan massa ini membuat kemacetan panjang hingga lebih dari 1 kilometer. Agar lalu lintas tetap mengalir, diberlakukan sistem buka tutup arus.

Menurut pemantauan CNN Indonesia di lokasi, massa terus berdatangan dari kedua ujung jalan, sehingga diperkirakan jumlah massa akan terus bertambah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER