Israel Yakin Pesawat Rusia Dibom

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2015 01:23 WIB
"Ketika sebuah bom meledak di dalam pesawat, saya akan terkejut jika ternyata peristiwa ini bukan serangan teroris," ujar Menteri Pertahanan Israel.
Korban Pesawat Rusia Jatuh di Mesir Dimakamkan. (REUTERS/Peter Kovalev)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengatakan bahwa Israel yakin pesawat Rusia yang jatuh di Sinai Mesir pada 31 Oktober lalu dijatuhkan oleh militan yang kemungkinan menggunakan bom,  

Israel sebelumnya menolak berkomentar secara terbuka tentang penyebab kecelakaan pesawat Metrojet bernomor penerbangan 9268 dari Rusia tersebut, bahkan setelah penyelidik intelijen Amerika Serikat dan Inggris mengungkap pesawat itu dibom oleh gerilyawan Islam.

“Dari apa yang kami pahami, ada kemungkinan besar bahwa ini serangan teroris, itu probabilitas tertingginya,” kata Yaalon yang diwakilkan oleh juru bicaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami tidak ikut dalam penyelidikan, tapi dari yang kami dengar dan pahami, saya akan terkejut jika ternyata peristiwa ini bukan serangan teroris ketika sebuah bom meledak di dalam pesawat,” ujar juru bicara tersebut mengutip ucapan Yaalon.

Mesir dan Rusia memang belum secara resmi mengumumkan penyebab kecelakaan. Kedua negara itu kecewa oleh spekulasi Barat yang menyatakan pesawat Airbus A321 tersebut dibom. Spekulasi itu menyebabkan gelombang pembatalan penerbangan asing menuju resor Laut Merah di Sinai.

Jumat lalu, penasihat senior Yaalon urusan Timur Tengah, Amos Gilad, mengatakan spekulasi dini internasional tentang penyebab kecelakaan Rusia akan menjatuhkan sektor pariwisata Mesir.

“Saya lebih memilih diadakan penyelidikan dahulu, kemudian dilakukan pengumuman terpadu,: kata Gilad kepada stasiun televisi Israel Channel One. “Penduduk Mesir tengah menangani terorisme ISIS di Sinai. Dunia harus mendukung mereka,” lanjutnya.



(win/win)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER