Bom di Thailand Selatan Tewaskan Empat Orang

CNN Indonesia
Jumat, 13 Nov 2015 11:17 WIB
Satu bom meledak di pos pemeriksaan di Thailand Selatan yang mayoritas penduduknya Muslim, dan menewaskan empat orang di lokasi.
Bom di Thailand selatan terjadai setelah ledakan di satu kuil populer di kota Bangkok. (Reuters/Athit Perawongmetha)
Bangkok, CNN Indonesia -- Satu bom meledak di pos pemeriksaan di Thailand selatan, menewaskan empat orang dan melukai empat orang lainnya.

Polisi mengatakan bom meledak pada Kamis (12/11) malam di wilayah Khok Pho, Pattani, satu dari tiga provinsi yang mayoritas penduduknya adalah muslim, dimana para pejuang melancarkan aksi perlawanan untuk mendapatkan otonomi lebih besar.

Kolonel Polisi Tanongsak Wansupha, komandan polisi Pattani, mengatakan bom itu diletakkan oleh kelompok perlawanan, meski tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab seperti serangan sebelumnya di wilayah itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pelaku meletakkan bom di bawah kursi di pos pemeriksaan dan menewaskan empat orang,” kata Tanongsak, Jumat (13/11).

“Serangan ini bertujuan menciptakan kekacauan.”

Sejak 2004, lebih dari 6.500 orang tewas dalam kekerasan sporadis di Yala, Pattani dan Narathiwat, tiga provinsi yang berbatasan dengan Malaysia.

Mayoritas penduduk Thailand adalah Budha, namun wilayah selatan didominasi oleh Muslim dan aksi perlawanan terhadap pemerintah Budha telah terjadi selama beberapa dekade.

Aksi perlawanan tersebut sesekali meluas ke provinsi Songkhla, daerah pariwisata yang dibanjiri oleh pengunjung dari Malaysia.

Ketiga provinsi ini sebelumnya adalah bagian dari kesultanan Muslim Malaysia, hingga dicaplok oleh Thailand pada 1902.

Setelah mengambil alih kekuasaan melalui kudeta pada 2004, pemerintah militer Thailand bertekad menciptakan perdamaian di wilayah selatan dalam satu tahun.

Militer Thailand pun mengadakan kontak dengan sejumlah pemimpin pemberontak. Perundingan yang bertujuan menciptakan perdamaian antara kelompok pemberontak dan pemerintah Thailand yang ditengahi Malaysia, terhenti.

Penyebab kebuntuan itu karena perpecahan di dalam kelompok pemberontak dan juga militer Thailand, selain sikap skeptis di kedua kubu. (reuters/yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER