ISIS Ancam Akan Serang Rusia Secepatnya

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 13 Nov 2015 15:15 WIB
Kelompok militan ISIS mengunggah video propaganda baru beserta pernyataan audio yang berisi ancaman kelompok itu untuk menyerang Rusia "secepatnya."
Ilustrasi ISIS.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS mengunggah video baru beserta pernyataan audio berisi ancaman untuk menyerang Rusia "secepatnya."

Dalam audio visual berdurasi lima menit tersebut, terlihat kompilasi gambar propaganda ISIS dan potongan video kota-kota dan bangunan di Rusia diiringi nyanyian berbahasa Rusia.

CNN pada Jumat (12/11) belum dapat melakukan verifikasi keaslian video tersebut. Namun, video tersebut memang diunggah dalam akun media sosial yang berafiliasi dengan ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor berita Rusia, Sputnik, memberitakan bahwa aparat keamanan Rusia tengah berusaha melakukan verifikasi keaslian video itu.

"Saya sudah membaca berita mengenai video ini, tapi belum menontonnya sendiri. Saya tidak tahu keaslian video ini, dan saya tidak tahu kebenaran sumber-sumber ini. Namun, saya yakin materi ini akan dicermati oleh badan khusus kami," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Video bertajuk Soon Very Soon, the Blood Will Spill like an Ocean ini diunggah hanya berselang dua pekan setelah pesawat Rusia mengalami kecelakaan di Mesir.

Kelompok Mesir yang berafiliasi dengan ISIS mengklaim menjadi dalang di balik insiden yang menewaskan 224 orang tersebut.

Rusia langsung menampik klaim tersebut. Namun pada Jumat (6/11), ISIS kembali meyakinkan klaim mereka dengan mengunggah sebuah video.

Dalam video yang diunggah melalui sayap media ISIS di Aleppo tersebut, kelompok militan ini memuji para "pejuang singa" mereka di Sinai karena berhasil menjatuhkan pesawat Rusia.

Video berjudul Healing Souls by Killing Russians itu tak menjabarkan dengan jelas bagaimana ISIS menjatuhkan pesawat tersebut. Namun, mereka menggambarkan aksi tersebut sebagai upaya balas dendam atas serangan udara Rusia di Suriah.

Rusia melancarkan serangan udara di Suriah untuk menggempur ISIS demi membela rezim Presiden Bashar al-Assad sejak 1 Oktober.

Kendati demikian, CNN memberitakan bahwa ISIS sudah mengancam Rusia bahkan sebelum serangan udara tersebut dilancarkan. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER