Los Angeles, CNN Indonesia -- Serangan membabi buta kelompok teroris di Paris, Perancis, menewaskan sedikitnya 150 orang. Salah satu yang menjadi korban kebiadaban teroris adalah seorang mahasiswi asal California, Amerika Serikat, Nohemi Gonzalez (23) yang sedang belajar desain di Kota Mode itu.
Nohemi merupakan mahasiswi sebuah universitas di selatan Los Angeles, yang sudah menempuh studi satu semester di Strate College of Design, yang berlokasi di pinggiran Kota Paris. “Nohemi adalah siswa junior di California State University, Long Beach,” ujar juru bicara universitas Michael Uhlenkamp seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/11).
Namun pihak universitas tidak memerinci lebih jauh mengenai tewasnya Nohemi. Pihak kampus masih terus memantau perkembangan situasi terkini di Paris, untuk berkabung atas kematian Nohemi dan para korban lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat sedih dengan berita meninggalnya mahasiswi kami, Nohemi Gonzalez," kata rektor universitas Jane Close Conoley. “Seluruh pikiran dan doa kami tercurah bersama keluarga dan teman-teman korban.”
Conoley menyebutkan di sekolahnya terdapat sekitar 80 mahasiswa dari Perancis, yang akibat serangan brutal kelompok teroris menjadi sangat terpukul dan memerlukan dukungan moral. Di sekolahnya juga ada 18 siswa yang ikut pertukaran pelajar internasional yang sedang menimba ilmu di Paris. Namun sejauh ini diketahui tidak ada siswa lain yang menjadi korban.
Salah seorang teman Nohemi, Miraya Cervantes, di akun Facebook menuliskan pesan khusus untuk Nohemi. "Istirahatlah dengan tenang di surga, Mimi," tulis Miraya. "Aku bersumpah ini sangat menyakitkan. Nohemi Gonzalez, aku akan selalu menyayangimu."
Sedikitnya 153 orang tewas dalam pengeboman dan penembakan di stadion nasional Stade de France di Saint-Denis, beberapa restoran, dan gedung konser Bataclan di Paris, Perancis. Sebanyak delapan pelaku penyerangan tewas oleh pihak keamanan Perancis, namun belum diketahui apakah terdapat pelaku yang berhasil melarikan diri.
(obs)