Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelidik Perancis mulai melakukan penangkapan pascaserangan di Paris Jumat kemarin. Minggu (15/11), saluran televisi Perancis BFMTV yang berafiliasi dengan CNN melaporkan otoritas Perancis telah menemukan tiga senapan otomatis Kalashnikov di sebuah mobil yang ditinggalkan pengemudinya di timur Paris, pinggiran Montreuil.
Mobil tersebut diyakini sebagai kendaraan yang digunakan oleh pelaku serangan Paris. Sejauh ini diketahui ada delapan teroris yang terlibat dalam penyerangan, dan tujuh di antaranya tewas.
Penangkapan mulai dilakukan setelah polisi dan otoritas mengumpulkan informasi soal identitas dan latar belakang para teroris yang menewaskan 100 orang lebih dalam serangan bom bunuh diri dan rentetan tembakan senapan di beberapa lokasi di Paris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pelaku bom bunuh diri telah diidentifikasi dengan nama Ismael Omar Mostefai. Dia tinggal di kota Charters, Perancis, hingga tahun 2012. Selain Mostefai, nama lain yang disebut-sebut sebagai pelaku bom bunuh diri adalah Abbdulakbak B.
Serangan di Paris dilakukan di berbagai lokasi, antara lain gedung teater Bataclan, stadion sepakbola Stade de France yang sedang saat itu sedang menggelar pertandingan bola Perancis lawan Jerman yang ditonton oleh Presiden Perancis Francois Hollande, dan sejumlah restoran.
Sementara itu Kepolisian Belgia menangkap tiga orang di daerah permukiman imigran kumuh di Brussels dalam upaya mencari kaitan antara serangan di Paris dengan kelompok tertentu di negara itu.
Menurut Perdana Menteri Belgia Charles Michel, setidaknya satu dari tiga warga yang ditangkap di negaranya diyakini berada di Paris pada Jumat malam ketika kota itu diserang.
Di dekat Gedung Bataclan, Paris, beberapa saat usai serangan terjadi, polisi menderek dua mobil berpelat nomor Belgia.
(agk)