Tersangka Teror Paris Sempat Ditanyai Petugas dan Dibebaskan

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 16 Nov 2015 10:59 WIB
Seorang tersangka serangan Paris ternyata sempat ditanyai oleh polisi, tetapi kemudian dibebaskan, hanya beberapa jam setelah serangan terjadi.
Polisi merilis foto salah satu tersangka serangan di Paris, Salah Abdeslam, dan memperingatkan masyarakat bahwa dia tersangka yang berbahaya. (Reuters/Police Nationale)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang tersangka serangan Paris yang kini masih diburu oleh pihak kepolisian ternyata sempat ditanyai oleh polisi, tetapi kemudian dibebaskan, hanya beberapa jam setelah berbagai serangan yang diluncurkan secara bersamaan di sejumlah tempat, dan menewaskan 132 orang serta melukai ratusan lainnya.

Dikutip dari Sky News, Salah Abdeslam, 26, dilaporkan membantu logistik dan menyewa mobil Volkswagen Polo berwarna hitam yang digunakan oleh para penyerang bersenjata yang menyerbu gedung konser Bataclan, di mana sebuah konser rock tengah digelar. Sedikitnya 89 orang tewas pada Jumat (13/11).

Abdeslam tampaknya sempat ditanyai oleh petugas polisi pada Sabtu (14/11) pagi ketika polisi meminta mobilnya menepi. Saat itu, Abdeslam membawa tiga orang di dekat perbatasan Belgia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kemudian memeriksa kartu identitas Abdeslam, tetapi kemudian membiarkan dia pergi.

Peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam setelah pihak berwenang mengidentifikasinya sebagai salah satu tersangka yang diduga sebagai oknum yang menyewa mobil Polo yang ditinggalkan di tempat kejadian serangan itu.

Salah satu saudaranya, Ibrahim Abdeslam, dilaporkan merupakan salah satu pelaku bom bunuh diri dari tujuh serangan terkoordinasi menargetkan enam lokasi di ibu kota Perancis.

Sementara, saudara Abdeslam lainnya yang tidak diungkapkan namanya dilaporkan ditangkap di Belgia dan sempat diinterogiasi oleh polisi sebelum dibebaskan.

Salah Abdeslam, yang lahir di Brussels, digambarkan sebagai pria dengan tinggi 175 cm dan memiliki mata coklat.

Polisi merilis fotonya dan memperingatkan masyarakat bahwa dia tersangka yang berbahaya, dan menyatakan bahwa "jangan menangkapnya sendiri." Terdapat sejumlah laporan bahwa dia mungkin telah melarikan diri ke Spanyol.

Dilaporkan The Washington Post, polisi mengidentifikasi Bilal Hadfi, sebagai salah satu penyerang yang tinggal di Belgia seperti yang Salah dan Ibrahim Abdeslam.

Jari terputus

Selain Bilal Hadfi, nama Ismael Omar Mostefai, 29, juga disebut-sebut sebagai tersangka. Pria yang berasal dari Courcouronnes, sebelah selatan Paris ini diidentifikasi secara resmi sebagai salah satu penyerang.

Sejumlah serangan di Paris menewaskan 132 orang dan melukai 352 lainnya ketika para pelaku serangan melepaskan serentetan tembakkan dan meluncurkan bom bunuh diri di sejumlah tempat. (Getty Images/Thierry Chesnot)
Mostefai merupakan salah satu teroris yang menyerang teater Bataclan, di mana konser rock sedang berlangsung, dan disebut terkait dengan Islam radikal. Hingga saat ini, ayah dan saudaranya masih ditangkap.

Surat kabar Perancis, Le Monde menyatakan Mostefei diidentifikasi dari hasil penyelidikan terhadap jarinya yang terputus ketika dia melakukan bom bunuh diri di Bataclan.

Mostefei memiliki catatan kriminal dan termasuk dalam daftar pengawasan oleh pihak keamanan Perancis. Meski demikian, catatan kriminalnya menyatakan dia tidak pernah dipenjara, atau terkait dengan kelompok ekstremis.

Sejumlah serangan di Paris menewaskan 132 orang dan melukai 352 lainnya ketika para pelaku serangan melepaskan serentetan tembakkan dan meluncurkan bom bunuh diri di stadion sepak bola Stade de France, teater Bataclan, serta sejumlah restoran dan bar.

Sejumlah penangkapan

Salah satu pelaku bom bunuh diri di stadion Stade de France diidentifikasi sebagai warga negara Perancis yang tinggal di Belgia, sama seperti teroris yang menyerang sebuah restoran.

Kedua penyerang diidentifikasi berusia 20 tahun dan 31 tahun, menurut pihak berwenang. Namun, nama mereka belum dipublikasikan.

Saat serangan terjadi, Stade de France tengah menggelar pertandingan persahabatan antara Perancis dan Jerman, dan dihadiri oleh Presiden Perancis Francois Hollande dan Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier.

Sedikitnya tujuh orang kini telah ditahan di Belgia dan di perbatasan Belgia-Perancis. Meski demikian, para pejabat Belgia menolak mengomentari sejumlah laporan yang beredar bahwa sebagian besar serangan direncanakan di Brussels.

Terdapat seorang warga negara Perancis di antara tiga orang yang ditahan di perbatasan Belgia, sementara yang lain ditahan dalam penggerebekan polisi di Molenbeek, daerah imigran di Brussels.

Selain melakukan penangkapan kepada sejumlah tersangka dan oknum yang terkait dengan serangan, polisi juga menemukan tiga senapan serbu Kalashnikov di dalam mobil yang dilaporkan digunakan dalam serangan di bar dan restoran, dan ditemukan di pinggiran Montreuil, sebelah timur dari Paris.

Perdana Menteri Belgia, Charles Michel mengatakan setidaknya salah satu dari para tersangka yang ditahan di Molenbeek telah menghabiskan malam sebelumnya di Paris.

Molenbeek terhubung dengan dua serangan teror lainnya di Perancis tahun ini, yaitu penyerangan di swalayan khusus Yahudi di Paris pada Januari lalu, dan serangan di kereta Thalys dengan rute Brussels-Paris pada Agustus lalu. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER