Serangan Perancis Hantam Kamp Latihan ISIS

CNN Indonesia
Senin, 16 Nov 2015 17:05 WIB
Kelompok-kelompok pengawas perang Suriah mengatakan serangan jet tempur Perancis menghantam kamp latihan dan gudang senjata ISIS di kota Raqqa.
Pemerintah Perancis mengerahkan 10 jet tempur untuk menghantam ibukota ISIS, Raqqa, di Suriah sebagai balasan atas serangan di Paris. (Reuters/ECPAD-Kementerian Pertahanan Perancis)
London, CNN Indonesia -- Serangan udara besar-besaran yang diyakini dilakukan oleh jet tempur Perancis mengenai dua kamp pelatihan ISIS dan satu tempat yang diduga gudang senjata di Raqqa, Suriah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi manusia mengatakan terjadi lebih dari 30 ledakan di wilayah kota Raqqa pada Minggu (15/11) malam. organisasi ini memonitor konflik di Suriah dengan mempergunakan jaringan sumber di lapangan.

Ketua kelompok ini, Rami Abdulrahman, mengatakan belum jelas apakah ledakan itu disebabkan oleh serangan udara Perancis atau senjata lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdulrahman mengatakan ISIS, yang menyebut Raqqa sebagai ibukota de fakto kalifah Islamnya, membatasi pergerakan di dalam kota sehingga sulit mendapatkan informasi terkait jumlah korban.

Kementerian Pertahanan Perancis mengatakan bahwa pada Minggu 10 jet tempur negara itu menjatuhkan 20 bom ke sasaran-sasaran ISIS di Suriah. Kelompok garis keras ini menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Paris yang menewaskan lebih dari 130 orang pada Jumat (13/11).

Satu kelompok pegiat anti-ISIS bernama Raqqa Dibantai Diam-Diam, mengatakan serangan militer Perancis itu mengena “Divisi 17” dan “Kamp Avant-garde” di Raqqa. Kelompok ini mengunggah peta lokasi keduanya di akun Twitter mereka.

Kelompok ini mengatakan belum ada laporan korban jiwa.

Organisasi ini juga menyebutkan bahwa satu serangan mengenai wilayah tempat Kayla Mueller, sandera asal AS,ditahan di Raqqa sebelum tewas pada awal tahun ini.

Kelompok ini juga mengunggah rekaman video dengan sauara jet tempur yang terbang di udara yang disebutnya direkam dari dalam kota Raqqa.

[Gambas:Video CNN] (reuters/yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER