Ponsel Teroris Paris Ditemukan, Berisi Pesan Mengerikan

Amanda Puspita Sari/CNN | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 09:40 WIB
Para penyidik di Paris pada Selasa (17/11) menemukan sejumlah ponsel di dekat gedung Bataclan yang diserang. Salah satu ponsel berisi pesan, "OK, kita siap."
Para penyidik di Paris pada Selasa (17/11) menemukan sejumlah ponsel di dekat salah satu lokasi serangan di Paris pekan lalu. (Getty Images/Antoine Antoniol)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para penyidik di Paris pada Selasa (17/11) menemukan sejumlah ponsel di dekat salah satu lokasi serangan di Paris pekan lalu. Dalam salah satu ponsel ditemukan, terdapat peta yang menggambarkan panggung pertunjukkan musik yang diserang, diiringi dengan pesan singkat bertuliskan "OK, kita siap," yang dikirimkan hanya sesaat sebelum serangan terjadi.

Sumber yang dekat dengan penyelidikan serangan di Paris tetapi tidak ingin dipublikasikan namanya menyatakan bahwa sejumlah ponsel tersebut dapat menjadi temuan yang dapat menyingkap rencana dan para tersangka serangan ini.

Sumber yang berbicara kepada CNN dan media Perancis, Mediapart, itu menyatakan bahwa ponsel tersebut ditemukan di sebuah tong sampah di dekat gedung konser Bataclan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sejumlah ponsel tersebut, penyidik Perancis juga menemukan sejumlah aplikasi yang terenkripsi. Menurut penyidik, sejumlah aplikasi itu tidak meninggalkan jejak pesan atau indikasi siapa yang menerima pesan tersebut.

Duta Besar Perancis untuk Amerika Serikat, Gerard Araud menyatakan sejumlah aplikasi yang terenkripsi tersebut merupakan "masalah besar."

"Komunikasi antar teroris tidak dapat kami ketahui, karena ponsel mereka terenkripsi, saya pikir. Ini masalah besar bagi lembaga penegak hukum," ujar Araud.

Araud mengemukakan bahwa penyidik Perancis menyakini bahwa terdapat tersangka kedua yang hingga kini masih buron. "Investigas masih berjalan, dan tentu saja banyak pertanyaan yang belum terjawab," katanya.

"Saat ini, kami tahu bahwa ada satu buron yang masih belum tertanggap, dan sepertinya ada tersangka kedua yang juga masih buron," kata Araud.

Saat ini, para penyidik masih mempertimbangkan kemungkinan adanya tersangka kedua yang masih buron. Sementara, polisi Perancis masih menyelidiki video yang direkam oleh saksi mata yang diperkirakan menunjukkan seorang tersangka di dalam mobil yang terkait serangan di Paris.

Media Perancis, France 2, melaporkan bahwa rekaman video tersebut menunjukkan dua pria bersenjata di dalam sebuah mobil hitam yang diperkirakan bersama salah seorang tersangka ketiga dalam serangan itu.

Serangan di Paris diluncurkan oleh delapan anggota militan di enam titik di jantung kota Paris yang sibuk pada Jumat (13/11). Hingga saat ini, lebih dari 120 orang tewas, sementara 300 lainnya terluka.

Salah satu buronan utama serangan ini diketahui bernama Salah Abdeslam yang tinggal di wilayah Molenbeek, wilayah miskin yang memiliki populasi imigran terbesar di Belgia, dan dicurigai sebagai markas para militan Belgia.

Pengepungan polisi Belgia di distrik Molenbeek, Brussels pada Senin (16/11) berakhir dengan menangkap satu orang yang tidak dipublikasikan namanya tetapi diduga terkait dengan serangan di Paris. Namun, hingga kini polisi belum berhasil menemukan Abdeslam.

Lahir di Brussels, Abdeslam digambarkan sebagai pria dengan tinggi 175 cm dan memiliki mata coklat. Dikutip dari Sky News, Abdeslam dilaporkan membantu logistik dan menyewa mobil Volkswagen Polo berwarna hitam yang digunakan oleh para penyerang bersenjata yang menyerbu gedung konser Bataclan, di mana sebuah konser rock tengah digelar.

Abdeslam tampaknya sempat ditanyai oleh petugas polisi pada Sabtu (14/11) pagi ketika polisi meminta mobilnya menepi. Saat itu, Abdeslam membawa tiga orang di dekat perbatasan Belgia.

Polisi kemudian memeriksa kartu identitas Abdeslam, tetapi kemudian membiarkan dia pergi.

Peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam setelah pihak berwenang mengidentifikasinya sebagai salah satu tersangka yang diduga sebagai oknum yang menyewa mobil Polo yang ditinggalkan di tempat kejadian serangan itu.

Salah satu saudaranya, Ibrahim Abdeslam, dilaporkan merupakan salah satu pelaku bom bunuh diri dari tujuh serangan terkoordinasi menargetkan enam lokasi di ibu kota Perancis.

Sementara, saudara Abdeslam lainnya yang tidak diungkapkan namanya dilaporkan ditangkap di Belgia dan sempat diinterogiasi oleh polisi sebelum dibebaskan. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER