Jakarta, CNN Indonesia -- Saluran berita Perancis, BFM TV, mengutip sumber polisi melaporkan bahwa operasi polisi di Saint Denis, Paris utara yang melibatkan baku tembak pada Rabu (18/11) pagi adalah untuk memburu tersangka otak serangan Paris, Abdelhamid Abaaoud.
Dilaporkan The Guardian, Abaaoud sebelumnya diyakini melarikan diri ke Suriah. Namun, polisi setempat kini yakin dia berada di Perancis.
Operasi tersebut tepatnya terjadi di sebuah blok apartemen di Gabriel Peri, Saint Denis, sebelah utara Paris, sekitar 2 kilometer dari stadion sepak bola Stade de France, lokasi salah satu serangan bom pada 13 November lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam operasi polisi ini, terdapat tiga orang kini juga dilaporkan membarikade diri mereka di dalam sebuah apartemen dan terlibat baku tembak dengan polisi.
Ketiga orang tersebut diyakini adalah Abaaoud dan salah satu buron serangan Paris lainnya, Salah Abdeslam. Satu orang lainnya adalah militan kesembilan yang hingga kini belum dipublikasikan namanya, dan diburu sejak Selasa (17/11) malam.
Seorang wartawan BFM-TV di lokasi kejadian menyatakan baku tembak kini telah berhenti, setelah berlangsung selama lebih dari dua jam. Operasi polisi ini dimulai sejak pukul 4.30 pagi waktu setempat dan baku tembak dilaporkan terus berlangsung hingga pukul 6.00 pagi waktu setempat.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah polisi berhasil menangkap para tersangka teroris. Sejumlah media Perancis melaporkan sejumlah petugas polisi terluka dalam operasi ini, tetapi belum ada informasi lebih lanjut. Belum diketahui juga apakah kini polisi tengah bernegosiasi dengan para penyerang.
Pejabat Perancis sebelumnya mengatakan Abdelhamid Abaaoud, 27, berperan penting dalam mengatur dan melaksanakan serangan bom bunuh diri dan penembakan di enam titik jantung kota Paris pekan lalu, menewaskan setidaknya 129 orang.
Abaaoud merupakan warga Belgia keturunan Maroko, disebut sebagai ekstremis setelah terlibat baku tembak di bagian timur Belgia pada Januari lalu dalam sebuah serangan dari sel ISIS.
Abaaoud diduga pemimpin kelompok itu, dan sempat bergabung dengan ISIS di Suriah. Ia dikenal pasukan keamanan setelah muncul dalam sebuah video ISIS. Dalam video itu, dia berada dalam sebuah mobil yang mengangkut jenazah korban ISIS yang telah dimutilasi dan akan dikuburkan di pemakaman massal.
Abaaoud juga diduga terkait dengan serangan di kereta cepat Thalys pada Agustus yang berhasil digagalkan. Abaaoud juga gagal meluncurkan serangan di sebuah gereja di Paris pada April lalu.
Surat kabar Prancis Liberation juga melaporkan Abaaoud terkait dengan Sid Ahmed Ghlam, seorang mahasiswa Perancis yang didakwa atas tuduhan pembunuhan, percobaan pembunuhan dan teror.
Abaaoud dilaporkan terus berusaha untuk merekrut pejuang dari negara-negara Barat untuk bergabung militan ISIS di Suriah. Menurut media Perancis, Abaaoud bahkan merekrut saudaranya yang baru berusia 13 tahun, bernama Younes.
Selain itu, salah satu buronan yang sedang diburu polisi adalah Salah Abdeslam, 26, pria yang tinggal di wilayah Molenbeek, wilayah miskin yang memiliki populasi imigran terbesar di Belgia, dan dituding sebagai markas para militan Belgia.
Lahir di Brussels, Abdeslam digambarkan sebagai pria dengan tinggi 175 cm dan memiliki mata coklat. Abdeslam dilaporkan membantu logistik dan menyewa mobil Volkswagen Polo berwarna hitam yang digunakan oleh para penyerang bersenjata yang menyerbu gedung konser Bataclan, di mana sebuah konser rock tengah digelar.
Abdeslam tampaknya sempat ditanyai oleh petugas polisi pada Sabtu (14/11) pagi ketika polisi meminta mobilnya menepi. Saat itu, Abdeslam membawa tiga orang di dekat perbatasan Belgia.
Polisi kemudian memeriksa kartu identitas Abdeslam, tetapi kemudian membiarkan dia pergi.
Peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam setelah pihak berwenang mengidentifikasinya sebagai salah satu tersangka yang diduga sebagai oknum yang menyewa mobil Polo yang ditinggalkan di tempat kejadian serangan itu.
Sementara itu, para penyidik masih mempertimbangkan kemungkinan adanya militan kesembilan yang masih buron. Polisi Perancis juga masih menyelidiki video yang direkam oleh saksi mata yang diperkirakan menunjukkan seorang tersangka di dalam mobil yang terkait serangan di Paris.
Media Perancis, France 2, melaporkan bahwa rekaman video tersebut menunjukkan dua pria bersenjata di dalam sebuah mobil hitam yang diperkirakan bersama salah seorang tersangka kesembilan dalam serangan itu.
(ama/stu)