Jakarta, CNN Indonesia -- Dua serangan bom mengguncang Kota Yoka dan Kano, Nigeria, dalam waktu 24 jam, emlibaykan seorang anak perempuan berusia 11 tahun yang menjadi pelaku bom bunuh diri.
Dikutip dari
CNN, setidaknya 31 orang meninggal dan 71 lainnya terluka ketika bom meledak pada Sealsa (17/11) malam di Yola.
Tidak jelas apakah bom itu berasal dari perangkat yang dipasang atau diledakkan pengebom bunuh diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi berbedam di Kano, bom bunuh diri ganda membunuh 15 orang dan melukai setidaknya 123 orang di sebuah pasar telepon genggam, di Kano, menurut komisaris polisi Muhammad Musa Katsina.
Ketua pelaku bom bunuh diri, yang menurut Katsina berusia 11 dan 18 tahun, meledakkan diri mereka sekitar pukul 4 sore waktu setempat, di puncak keramaian pasar. Sebuah minivan yang membawa empat anak-anak diyakini merupakan pelaku bom bunuh diri menurunkan dua gadis itu di pasar.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini, namun Boko Haram menjadi tersangka utama. Kelompok teroris ini menyerang pasar yang sama pada Januari 2012 dengan serangan bom dan penembakan, menewaskan 185 orang.
Serangan kali ini terjadi sekitar sebulan setelah serangan mematikan di sebuah masjid di area yang sama.
Pada Mei lalu, pemimpin kelompok militan ISIS yang menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak menerima baiat dari pemimpin Boko Haram.
Tapi sejauh mana kerja sama antara kedua kelompok tersebut tidak diketahui.
(stu)