Ada 500 Ribu Tunawisma di AS

Melodya Apriliana/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2015 12:15 WIB
Lebih dari 500 ribu orang, seperempat di antaranya anak-anak, hidup tanpa rumah di Amerika Serikat tahun ini,
Ilustrasi (Pixabay/PredragKezic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 500 ribu orang, seperempat di antaranya anak-anak, hidup tanpa rumah di Amerika Serikat tahun ini di tengah kelangkaan tempat tinggal terjangkau di seluruh negeri, berdasarkan hasil studi yang dirilis pada Kamis (19/11).

Laporan dari Kementerian Perumahan Rakyat dan Pembangunan Urban AS (HUD) menunjukkan angka tersebut sedikit lebih rendah ketimbang tahun 2014. Warga AS memang tengah menghadapi lambannya pemulihan ekonomi, upah yang menurun dan tersendat bagi pekerja berpenghasilan rendah, serta kendala anggaran untuk program kesejahteraan sosial.

Los Angeles, Seattle, Portland, Oregon, dan Hawaii belum lama ini menyatakan darurat tunawisma. Reuters turut memberitakan bahwa Kamis kemarin, Walikota Seattle berkunjung ke perkemahan baru yang didirikan untuk warganya yang hidup luntang lantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di luar perkiraan nasional, New York City sebentar lagi bakal mencapai rekor tertinggi tunawisma," ujar Giselle Routhier, juru bicara kelompok advokasi Koalisi untuk Tunawisma.

Menurut perhitungan kementerian, hampir 565 ribu orang bermukim di mobilnya di pinggir jalan, penampungan tunawisma, maupun rumah transisi bersubsidi dalam survei nasional satu malam bulan Januari lalu. Hampir seperempatnya berusia 18 tahun atau lebih muda.

HUD mengklaim angka tersebut lebih rendah 2 persen dari hitungan tahun lalu, sekaligus 11 persen dari tahun 2007.

Namun angka sebenarnya diperkirakan lebih tinggi daripada yang dihimpun HUD, sebab banyak orang yang tinggal di rumah tak beratap, rumah teman serta kerabat tidak terjangkau oleh survei itu.

Secara terpisah, bulan ini HUD juga mendata bahwa sekitar 1,49 juta individu tinggal di penampungan pada tahun 2014, meningkat 4,6 persen ketimbang tahun 2013, sesuai penuturan juru bicara kementerian, Heather Fluit.

Kendati angka tunawisma telah menyusut secara nasional, 17 negara bagian justru mengalami peningkatan termasuk dua wilayah berpenduduk tertinggi, New York dan California, sebesar hampir 10 dan 1,6 persen sejak tahun lalu.

Sementara itu, 33 negara bagian dan Kolumbia melaporkan penurunan, dengan yang terbesar di Florida, Texas, Georgia, Michigan, dan New Jersey.

"Saya bersyukur ada tren penurunan, namun perubahan 2 persen (secara nasional) tidak berarti banyak," kata Nan Roman, presiden Aliansi Nasional Hentikan Tunawisma, di Washington.

Langkanya hunian terjangkau ditambah merosotnya pembayaran di ujung bawah neraca upah AS telah dituding oleh para analis sebagai asal muasal tunawisma di negara itu.

Seperti kata Roman, "Sekarang kita kekurangan 7 juta unit rumah terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Itu kesenjangan besar." (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER