London, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Inggris mengatakan akan menggelontorkan dana tambahan bernilai US$18 miliar untuk membeli peralatan pertahanan dalam 10 tahun ke depan.
“Pemerintah Inggris mengambil keputusan untuk berinvesasi di sektor keamanan kami dan menjaga kemakmuran negara kami,” kata David Cameron dalam pendahuluan kajian rencana pertahanan dan keamanan lima tahun pemerintah yang akan diajukan pada parlemen.
“Kami tidak bisa memilih antara pertahan konvensional melawan ancaman dari negara tertentu, dan kemampuan melawan ancaman lintas batas. Kita sekarang menghadapi keduanya dan harus membuat rencana mengatasi kedua ancaman tersebut.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana lima tahun sektor pertahanan dan keamanan ini akan memusatkan perhatian pada kemampuan Inggris menjawab berbagai ancaman seperti militan ISIS, krisis di Ukraina dan serangan siber.
Cameron juga akan mengumumkan anggaran belanja peralatan militer akan mencapai hampir US$270 miliar dalam 10 tahun ke depan.
Peralatan yang akan dibeli antara lain sembilan pesawat patroli maritim Boeing P-8 Poseidon yang akan membantu Inggris melindungi Inggris dan mengisi kekosongan akibat keputusan menghapus program pesawat mata-mata Nimrod pada 2010.
Inggris juga akan membentuk dua “brigade penyerang” cepat berkuatan 5.000 tentara pada 2025. Pemerintah negara ini juga akan memperpanjang masa tugas jet tempur Typhoon hingga 10 tahun untuk membentuk dua skuadron tambahan.
David Cameron juga menulis di harian the Telegraph bahwa pemerintahnya akan membeli drone pengintai baru dan akan mengembangkan pesawat serang tanpa awak bersama Perancis.
Serang ISIS
Perdana Menteri Inggris juga mengatakan negaranya akan melakukan serangan udara militer bersama Perancis dan mitra lain untuk menggempur ISIS di Suriah.
Dalam acara jumpa pers bersama Presiden Perancis Francois Hollande di Paris, Senin (23/11), Cameron mengatakan akan menawarkan pangkalan militer Inggris di Siprus dan bantuan lain seperti mengisi bahan bakar di udara kepada Perancis.
“Minggu ini saya akan menjabarkan strategi lengkap kami melawan ISIS kepada Parlemen,” Kata Cameron.
“Saya mendukung tindakan Presiden Hollande menyerang ISIS di Suriah, dan saya berkeyakinan besar bahwa Inggris harus juga melakukannya,” tambah Cameron, yang menjelaskan bahwa parlemen Inggris yang akan memutuskan itu.
Cameron berusaha menghindari kekalahan suara di parlemen pada 2013 yang menolak serangan udara terhadap pasukan Presiden Bashar al-Assad.
(reuters/yns)