Uni Eropa Tak Bisa Menerima Lebih Banyak Pengungsi

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 25 Nov 2015 23:32 WIB
PM Perancis Manuel Valls mengatakan bahwa Eropa tak bisa menerima lebih banyak lagi pengungsi, dan bahwa kontrol perbatasan luar akan diperketat.
PM Perancis Manuel Valls mengatakan bahwa Eropa tak bisa menerima lebih banyak lagi pengungsi, dan bahwa kontrol perbatasan luar akan diperketat. (Reuters/Charles Platiau)
CNN Indonesia -- Perdana Menteri Perancis Manuel Valls mengatakan bahwa negara Eropa tak bisa lagi menerima pengungsi.

“Kita tak bisa mengakomodasi lebih banyak pengungsi di Eropa, itu tidak mungkin,” kata Valls kepada surat kabar Jerman, Sueddeutsche Zeitung, Rabu (25/11). Ia juga mengatakan bahwa kontrol di perbatasan luar Eropa akan menentukan nasib Uni Eropa.

Sepanjang tahun ini, Eropa mengalami krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II. Jerman, sejauh ini menjadi penerima terbanyak, dan diprediksi akan menerima 800 ribu hingga 1 juta pengungsi selama 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentar Valls muncul hanya beberapa jam sebelum Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan bertemu dengan Presiden Perancis Francois Hollande di Paris.

Meski mendapat tentangan dari beberapa politisi, Merkel sebelumnya mendapat pujian baik dari dalam dan luar negeri karena pendekatannya yang ‘ramah’ terhadap pengungsi.

Beberapa politisi konservatif mengatakan bahwa keputusan Merkel untuk membuka perbatasan Jerman justru memicu lebih banyak imigran yang datang.

Perdebatan soal pengungsi di Eropa memasuki babak baru setelah serangan teror di Paris pada 13 November yang menewaskan setidaknya 130 orang. Pelaku serangan adalah militan ISIS, dan kelompok teror itu dikhawatirkan akan menyusupkan militannya lagi ke Eropa untuk melakukan penyerangan.

Di lain pihak, Menteri Ekonomi Perancis Emmanuel Macron dan Menteri Ekonomi dan Energi Jerman Sigmar Gabriel telah mengusulkan dana sebear 10 miliar euro (Rp134,9 triliun) untuk meningkatkan keamanan, kontrol perbatasan eksternal, dan pengungsi.

Pada Selasa, PBB mengecam pembatasan baru baru yang membuat sekitar 1.000 pengungsi terdampar di perbatasan utama Makedonia dari Yunani. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER