Tersangka Penyerangan Paris Diduga Sudah Kabur ke Suriah

CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2015 22:44 WIB
Satu-satunya tersangka penyerangan Perancis yang masih hidup diduga telah kabur dari Eropa dan menyelinap ke Suriah.
Satu-satunya tersangka penyerangan Perancis yang masih hidup diduga telah kabur dari Eropa dan menyelinap ke Suriah. (Reuters/Eric Vidal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu-satunya tersangka penyerangan Perancis yang masih hidup diduga telah kabur dari Eropa dan menyelinap ke Suriah. Sebelumnya pria bernama Salah Abdeslam ini disinyalir lari ke Brussels, Belgia, setelah saudara-saudaranya melakukan serangan bunuh diri di Paris, menewaskan sekitar 130 orang.

Seperti diberitakan CNN, Senin (30/11), sumber penyidik mengatakan badan intelijen Paris meyakini Abdeslam telah kabur ke Suriah. Brussels sempat memasuki status darurat keamanan tertinggi untuk mencari Abdeslam yang diduga bersembunyi di kota kelahirannya itu.

ISIS mengklaim berada di balik serangan tersebut. Abdeslam dan kerabatnya yang terlibat dalam insiden itu diduga teradikalisasi melalui internet dan media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi juga meyakini Abdeslam membeli detonator di Perancis sebelum melancarkan aksi 13 November berdarah di enam titik di Paris. Dugaan ini menyusul pengakuan pemilik toko kembang api di Saint-Ouen l'Aumone, utara Paris, yang mengatakan Abdeslam membeli detonator dari tempatnya.

Pemilik toko melapor polisi setelah nama Abdeslam dan fotonya disebar ke publik. Belum diketahui dengan jelas peran Abdeslam dalam serangan tersebut. Mobil Clio yang digunakannya ditinggalkan begitu saja di tengah jalan dan dia dijemput ke Brussels.

Diduga kuat, Abdeslam mengurungkan niatnya menyerang lokasi lainnya di Paris, entah karena ketakutan atau panik. Dugaan lainnya menyatakan bawa Abdeslam bisa jadi sengaja kabur untuk merencanakan serangan selanjutnya, membuat Belgia dan Paris kian waspada.

Ali Oulkadi, sahabat Abdeslam yang menjemputnya di Paris untuk dibawa ke Brussel mengaku tidak tahu bahwa pria itu baru saja melakukan serangan, hal ini disampaikan pengacaranya, Olivier Martins.

"Di dalam mobil, Salah mengatakan bahwa kakaknya, Brahim, telah membunuh orang di Paris dan meledakkan diri. Klien saya, teman masa kecil kedua kakak-beradik itu, kaget, dia tidak paham dan tidak mampu berpikir jernih," kata Martins.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER