Tersangka Kedua Penembakan di California Teridentifikasi

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2015 15:37 WIB
Tersangka kedua penembakan difasilitas penyandang disabilitas Inland Regional Center di California terungkap, yakni pasangan dari tersangka utama.
Pihak kepolisian hingga kini masih berupaya menemukan motif dan kemungkinan pelaku lainnya. (Reuters/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak lama setelah salah satu tersangka penembakan di fasilitas penyandang disabilitas Inland Regional Center di California terungkap, identitas tersangka kedua kini mulai terungkap dan ramai diberitakan media. Adalah Tashfeen Malik, 27, tersangka kedua penembakan, yang tak lain adalah pasangan dari Syed Rizwan Farook, 28, yang menjadi tersangka utama.

Dilaporkan Reuters, kedua tersangka ini kemungkinan besar adalah pasangan suami istri atau tunangan. Dipersenjatai dengan senapan laras panjang, pasangan ini diyakini melepaskan tembakan di sebuah pesta yang digelar di fasilitas penyandang disabilitas Inland Regional Center, San Bernardino, California. Insiden ini menyebabkan 14 orang tewas dan 17 lainnya terluka.

Farook merupakan seorang inspektur dari Departemen Kesehatan Lingkungan Wilayah San Bernardino. Bersama para staf dari departemen tersebut, Farook diyakini menghadiri pesta tersebut. Farook sempat meninggalkan pesta tersebut setelah terlibat silang argumen, tetapi kembali ke pesta itu untuk melepaskan tembakan, menurut keterangan Kepala Polisi San Bernardino, Jarrod Burguan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasangan ini diyakini merupakan pelaku penembakan, sementara polisi masih menyelidiki motif keduanya meluncurkan penembakan ini. "Kami tidak mengesampingkan terorisme," kata Burguan.

Farook diketahui lahir di Amerika Serikat, sementara kewarganegaraan Malik hingga kini belum diketahui. Meskipun polisi masih belum mengetahui apakah pasangan ini sudah menikah atau masih tunangan. Los Angeles Times melaporkan bahwa Farook telah menikah selama enam bulan terakhir.

Farook juga dikabarkan pernah melakukan ke Arab Saudi dan kembali ke AS dengan seorang istri yang dia temui secara daring.

Dilansir dari Heavy.com, menurut direktur eksekutif Dewan Hubungan Islam Amerika Hussam Ayloush dalam konferensi pers, pasangan ini dikabarkan juga memiliki seorang bayi yang baru berusia enam bulan. Bayi tersebut berada dalam perawatan keluarga sang tersangka ketika serangan terjadi.

"Saya tidak tahu mengapa ia akan dia melakukan sesuatu seperti ini. Saya sama sekali tidak tahu, saya sanagt terkejut," kata Farhan Khan, saudara ipar Farook yang mengaku terakhir kali berbicara dengan Farook sekitar sepekan lalu.

Lembaga yang mengurus soal alkohol, tembakau dan senjata AS, atau ATF menyatakan bahwa salah satu senjata yang digunakan dalam penembakan itu dibeli dengan legal. Penyelidikan menunjukkan pembeli senjata diyakini terkait dengan penembakan.

Pihak kepolisian hingga kini masih berupaya menemukan motif dan kemungkinan pelaku lainnya. 

Burguan menyatakan proses penyelidikan polisi kini mengarah ke sebuah rumah di wilayah Redlands, yang berjarak dekat dengan lokasi kejadian. Burguan menyatakan pihaknya mengejar satu kendaraan tersangka yang terlihat meninggalkan rumah tersebut dan menuju San Bernardino.

Tim penjinak bom dikerahkan untuk meneliti kemungkinan adanya peledak di sejumlah barang yang ditinggalkan tersangka di Inland Regional Center, termasuk satu barang yang "diyakini berpotensi sebagai alat peledak."

David Bowdich, asisten direktur FBI Los Angeles menyatakan pihaknya bekerja sama dengan petugas keamanan setempat berupaya memasuki rumah tersebut namun berhati-hati karena bisa saja terdapat bahan peledak di sana.

(ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER