Pelaku Penembakan Massal AS Bertemu di Kencan Online

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2015 06:59 WIB
Pasangan pelaku penembakan massal di California, AS, yang menewaskan 14 orang, bertemu di layanan kencan online, dan meninggalkan bayi berusia 7 bulan.
Farook dan istrinya tewas dalam baku tembak dengan polisi tak lama setelah insiden penembakan pada Rabu (2/12). (Reuters/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika berusia 28 tahun, Syed Rizwan Farook, pelaku penembakan massal di California, Amerika Serikat, menginspeksi restoran dan kolam renang umum. Ia adalah seorang Muslim, disebut saleh, namun berasal dari keluarga yang modern.

Namun pada Rabu (2/12), ia bersama istrinya, Tashfeen Malik, 27, meninggalkan bayi mereka di ibu Farook, mengenakan pakaian hitam-hitam, mempersenjatai diri mereka dan melancarkan salah satu serangan paling mematikan di AS dalam tiga tahun terakhir.

Pasangan itu menyerbu sebuah pesta yang dihadiri kolega kerja Farook, di fasilitas penyandang cacat Inland Regional Center, San Bernardino. Mereka menewaskan 14 orang dan melukai 21 lainnya. Penembakan ini menurut otoritas sudah direncanakan, dan keduanya tewas setelah baku tembak dengan polisi tak lama usai insiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahir di Illinois, Farook bekerja sebagai spesialis kesehatan lingkungan yang mengawasi restoran dan kolam renang umum atas pelanggaran standar kesehatan.

Ia tampaknya tak punya akun media sosial populer seperti Facebook atau LinkedIn, namun teregistrasi di setidaknya tiga layanan kencan online. Tidak jelas apakah ia sendiri yang membuat ketiga akun tersebut.
Di ArabLounge.com, situs layanan kencan Arab, Farook menggambarkan dirinya lajang, "takut pada Allah", kalem, dan sederhana.

“Saya mencoba hidup sebagai Muslim yang baik,” tulisnya.

Farook mengatakan ia mencari gadis dengan profil sama, menggunakan hijab. Farook sendiri menggambarkan ia adalah pria dengan tinggi 1,83 meter, tak merokok, dan punya pandangan politik yang sangat liberal.

Ia menulis pendapatannya sebesar US$30 ribu-US$45 ribu (Rp413 juta-Rp620 juta).

Di situs iMilap.com, Farook menggambarkan dirinya sebagai Muslim pria berusia 22 tahun, tinggal di Riverside, California, berasal dari keluarga yang “saleh namun modern yang terdiri dari 4 saudara—dua perempuan dan dua pria.”

Ia tampaknya tak punya akun di media sosial lain, namun namanya terdaftar di daftar bayi di situs TheBump.com. Menurut situs itu, bayinya lahir pada 17 Mei lalu.
Rekan kerja Farook mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa ia pernah bepergian ke Arab Saudi dan kembali dengan istri barunya, yang ia temui di internet.

Farook adalah putra dari orang tua imigran dari Pakistan, sedang Malik lahir di pakistan dan tinggal di Arab Saudi hingga ia kenal dengan Farook, menurut Hussam Ayloush, kepala Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Los Angeles (CAIS). Mereka sudah menikah selama dua tahun.

FBI mengatakan bahwa Malik berada di AS dengan paspor Pakistan.

Meninggalkan bayi

Sejauh yang diketahui pihak berwenang, Farook tak punya catatan kriminal sebelumnya.

SueAnn Chapman, seorang kasir dan pelayan di restoran China Doll fast Food, restoran yang diinspeksi Farook awal tahun ini, mengatakan ia tak tampak berbeda.

“Ia sangat pendiam,” kata Chapman. “Ia mengecek makanan dan mengatakan bahwa ia di sini karena ada komplain dari seseorang…Ia tampak sangat normal.”

Farook dan Malik meninggalkan bayi mereka bersama dengan ibu Farook di Kota Redlands, kata Ayloush, yang mendapat informasi dari kakak ipar Farook.
Pasangan itu sebelumnya mengatakan mereka sudah punya janji dengan dokter untuk Malik.

Catatan sipil mengindikasikan Farook kemungkinan sempat terguncang di masa mudanya. Pada 2006, Rafia Farook, yang tercatat sebagai ibunya, mengajukan tuntutan cerai dari suaminya, yang tercatat bernama Syed Farook.

Rafia Farook menyebut beberapa alasa, diantaranya kekerasan dalam rumah tangga, dan mengatakan bahwa suaminya “mengancam bunuh diri setiap hari.” Dalam salah insiden, menurut dokumen itu, anak laki-lakinya menengahi mereka dan menyelamatkannya.
[Gambas:Video CNN] (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER