China: Panchen Lama Pilihan Sukses

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2015 15:04 WIB
Pemerintah China mengatakan Panchen Lama pilihan mereka berhasil diterima luas dan menjadi kemenangan atas kelompok musuh pimpinan Dalai Lama.
Panchen Lama pilihan Beijing dianggap pemerintah China berhasil menarik hati warga Tibet, meski banyak warga Tibet menganggapnya palsu. (Reuters/Nir Elias)
Beijing, CNN Indonesia -- Pemerintah China menganggap Panchen Lama, tokoh tertinggi kedua dalam agama Buddha Tibet, yang ditunjuk Beijing dianggap berhasil mendapat pujian luas sejak menjabat posisi ini dua dekade lalu.

Seorang pejabat tinggi China mengatakan Rabu (9/12), prestasi itu merupakan kemenangan besar atas kelompok separatis Tibet.

Kontroversi terkait posisi Panchan Lama muncul sejak anak yang ditunjuk pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama sebagai reinkarnasi Panchen Lama hilang ketika berusia 6 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Komunis China sejak lama mengatakan bahwa pilihan Dalai lama, Gendun Choekyi Nyima yang sekarang berusia 26 tahun, bukan Panchen Lama yang sebenarnya.

Pada 1995, pemerintah China memilih Gyaltsen Norbu sebagai Panchen Lama ke-11 dan dia dipandang oleh banyak warga Tibet sebagai Panchen Lama palsu.

Dalam upacara peringatan ke-20 pemilihan Panchen Lama versi pemerintah China, seorang pejabat senior pemerintah China mengatakan dia dipilih berdasarkan peraturan agama yang ada.

“Contoh sukses dari upaya menemukan dan mengakui reinkarnasi Buddha adalah peristiwa penting bagi umat Buddha Tibet,” kata Sithar, wakil menteri Departemen Pekerjaan Bersatu yang bertugas menyatukan kaum minoritas dan kelompok agama, seperti dikutip harian Tibet Daily.

“Pemilihan itu adalah sikap hormat partai dan pemerintah terhadap perasaan keagamaan masyarakat dan untuk melindungi kepentingan umat agama,” kata Sithar yang berasal dari Tibet.

Dia mengatakan pilihan itu adalah “kemenangan lain dalam perjuangan melawan kelompok yang ingin memisahkan diri.”

Beijing menyebut Dalai Lama sebagai “tokoh yang ingin berpisah” atau separatis yang berbahaya, tudingan yang dibantah oleh Dalai Lama.

Shitar mengatakan dalam 20 tahun terakhir, berkat “kebijakan” partai, Panchen Lama China bisa menjalani ajaran Buddha dengan baik, belajar, “membuat warga menyukainya dan menjadi dewasa secara politik.”

Dia “telah menjadi citra baik bagi Buddha dan dipuji secara luas oleh berbagai pihak.”

Penganut agama Buddha Tibet percaya bahwa jiwa seorang Lama senior direinkarnasi ke dalam tubuh seorang anak ketika meninggal.

Banyak warga Tibet khawatir Beijing akan memanfaatkan kematian Dalai Lama nanti dan suksesinya untuk memecah umat Buddha Tibet, dengan satu Dalai Lama pilihan kubu yang mengasingkan diri dan satu lagi pilihan pemerintah China.

Beijing bersikeras harus menyetujui Dalai Lama baru, meski pemegang gelar yang sekarang mengatakan tidak akan ada Dalai Lama lagi jika dia meninggal.

Pemerintah China memandang pemilihan Dalai Lama baru sebagai kunci untuk mengkonsolidasikan kendali di Tibet, yang diperintah dengan tangan besi sejak tentara China menguasai negara itu pada 1950.

Dalai Lama mengasingkan diri ke India pad 1959 setelah terjadi pemberontakan melawan pemerintah China berakhir dengan kegagalan. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER