Majalah TIME Nobatkan Angela Merkel 'Person of the Year'

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2015 00:57 WIB
Kanselir Jerman, Angela Merkel dinobatkan sebagai Persona Tahun 2015 atau "Person of the Year" versi majalah TIME, atas berbagai sepak terjangnya.
Kanselir Jerman, Angela Merkel dinobatkan sebagai Persona Tahun 2015 atau Person of the Year versi majalah TIME, atas berbagai sepak terjangnya. (Reuters/Fabrizio Bensch)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kanselir Jerman, Angela Merkel dinobatkan sebagai Persona Tahun 2015 atau "Person of the Year" versi majalah TIME, atau kepemimpinannya dalam menghadapi krisis pengungsi dan gejolak mata uang di Uni Eropa tahun ini.

Dalam sebuah pernyataan yang menjelaskan terpilihnya Merkel, editor pelaksana TIME, Nancy Gibbs menyatakan meskipun krisis di wilayah Eropa memicu "pertanyaan apakah Eropa dapat terus bertahan," Merkel, 61, muncul sebagai "tokoh yang sangat diperlukan."

"Atas upayanya untuk negaranya yang tidak dapat dilakukan politisi lain, atas sikapnya yang tetap berdiri tegak melawan tirani dan menjadi pemimpin bermoral dan teguh yang jarang ditemukan di dunia, Angela Merkel merupakan 'Person of the Year' versi TIME," tulis Gibbs, dikutip dari Reuters, Rabu (9/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam menanggapi terpilihnya Merkel, juru bicara Merkel Steffen Seibert menyatakan, "Saya yakin sang kanselir akan menghargai ini sebagai sebuah insentif dalam pekerjaannya."

Bulan lalu, Merkel merayakan hari jadinya menjabat sebagai kanselir selama 10 tahun, menjadikannya pemimpin terlama di Uni Eropa.

Selama bertahun-tahun menjabat sebagai kanselir, Merkel terlihat sebagai pemimpin yang menghindari risiko dan cenderung mencermati opini publik dalam merumuskan kebijakan. Namun, gaya kepemimpinannya berubah menjadi lebih tegas, dibuktikan dengan perannya dalam mengatasi krisis di Ukraina tahun lalu, upayanya menjaga Yunani tetap berada di zona euro dan sikapnya dalam menghadapi krisis pengungsi.

Pada akhir Agustus, ketika puluhan ribu imigran melarikan diri perang di wilayah Timur Tengah untuk memasuki negara-negara Uni Eropa, Merkel sepakat untuk menangguhkan peraturan suaka Uni Eropa dan memungkinkan para imigran untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Jerman.

Sikapnya tegas terhadap siapa pun yang meragukan kebijakannya, dengan komentar singkat, "Wir schaffen das," atau yang berarti, "Kita bisa melakukan ini."

Kebijakan "pintu terbuka" yang diluncurkannya untuk mengatasi krisis imigran telah menyebabkan penurunan dukungan dan popularitas dari pihak konservatif, merosot dari 75 persen menjadi 54 persen dalam waktu delapan bulan.

TIME mencatat kepemimpinan Merkel tahun ini dalam memimpin respon Barat terhadap upaya Presiden Rusia Vladimir Putin "mencuri Ukraina," dan pembantaian di Paris.

Merkel sebelumnya ditempatkan menjadi calon 'Person of the Year' bersama dengan kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump, yang berada di posisi ketiga, dan pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang menjadi calon kedua.

Merkel merupakan wanita pertama yang mendapat gelar ini sejak Corazon Aquino pada 1986. Tahun lalu, penghargaan 'Person of the Year' diberikan untuk sekelompok tim dokter penanganan kasus Ebola. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER