Seorang Warga China Ikut Perangi ISIS di Suriah

Melodya Apriliana | CNN Indonesia
Jumat, 11 Des 2015 14:03 WIB
Seorang pemuda asal China menjadi warga pertama dari negaranya yang bergabung dengan pasukan Kurdi di Suriah demi melawan ISIS.
Ilustrasi (Reuters/Mahmoud Hebbo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pemuda asal China menjadi warga pertama dari negaranya yang bergabung dengan pasukan Kurdi di Suriah demi melawan ISIS. Hal tersebut terungkap dari wawancara sebuah harian China bersama saudari pemuda tersebut pada Kamis (10/12) yang menghendakinya agar segera pulang.

Melalui situsnya, harian Huaxi Metropolitan Daily melaporkan bahwa Pan Yang, pemuda dari keluarga petani yang bermukim di wilayah pegunungan Provinsi Sichuan, selatan China, terbang ke Suriah via Thailand, Turki, lalu Libanon kira-kira September lalu sebelum bergabung dengan milisi Kurdi.

Nama "Suriah" dan "ISIS" sangat asing di telinga keluarga Pan. Bahkan orang tua Pan bahkan tidak tahu di mana letak Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada harian yang sama, Pan Xiaolan, saudari Pan Yang, mengutarakan rasa khawatirnya akan nasib anggota keluarganya. "Cepatlah pulang," ujar Xiaolan, seperti diberitakan Reuters.

Pekan lalu, Pan Yang berbicara kepada situs BBC China mengatkaan kini dirinya tengah bersama milisi Kurdi yang bernama Unit Perlindungan Rakyat, atau YPG.

Namun lewat akun media sosialnya pada Rabu silam, ia mengaku menyesal atas penuturannya kepada BBC, sebab itu bisa membuat warga China di Timur Tengah menjadi sasaran ISIS selanjutnya, setelah bulan lalu kelompok itu mengeksekusi seorang sandera asal China dan mengundang murka pemerintah Beijing.

"Sepertinya saya sudah melakukan hal yang sangat bodoh." tulisnya menyesal.

"Hidup atau mati saya tidak penting. Ada banyak pejuang di Irak dan Timur Tengah. Saya tidak mau mereka mendapat balas dendam karena perbuatan saya. Maaf. Saya benar-benar pusing. Saya tidak mau melihat orang yang tidak bersalah tersakiti karena saya," lanjut Pan.

Selain rasa sesal itu, foto-foto Pan sambil menimang senjata juga dapat disaksikan pada akun pribadinya di Weibo, media sosial China.

Meski Huaxi tak menyebut etnis maupun agama Pan, pemuda itu nampaknya beretnis Han yang mayoritas di China, mengingat asalnya dari Sichuan.

Asumsi itu berbeda dengan keterangan pemerintah China terkait sejumlah warganya dari etnis Uighur yang telah melancong ke Suriah dan Irak untuk bertempur dengan kelompok militan di sana. Uighur merupakan etnis China yang mayoritas beragama Islam dari wilayah rentan konflik di Xinjiang, sebelah barat China.

Kementerian Luar Negeri China belum merespons kabar ini.

Kepada BBC, Pan mengaku kepergiannya ke Suriah terinspirasi oleh kisah warga keturunan China asal Inggris yang turut bergabung dengan kelompok Kurdi untuk melawan ISIS.

"Orang harus melakukan hal menarik... Bagi saya, yang bisa saya lakukan adalah angkat senjata dan pergi berperang," katanya. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER