Satu Persen Konglomerat China Dipenjara Karena Suap

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2015 02:51 WIB
Perang melawan korupsi yang dicanangkan Presiden Xi Jinping juga mengincar para miliarder dalam beberapa tahun terakhir.
Perang melawan korupsi yang dicanangkan Presiden Xi Jinping juga mengincar para miliarder dalam beberapa tahun terakhir. (Ilustrasi/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu persen dari jumlah miliarder di China dipenjara karena korupsi, berdasarkan laporan majalah keuangan Hurun Report. Kebanyakan miliarder dibui karena kasus suap, penggelapan dana dan kejahatan ekonomi lainnya.

Seperti diberitakan Reuters, Selasa (15/12), Hurun Report dalam laporannya bertajuk "Hurun Rich List" mendata ada 35 dari 3.000 miliarder di China tengah mendekam di penjara.

Jumlah terbanyak, 11 orang, adalah taipan properti, disusul oleh sembilan orang dari industri keuangan. Shanghai dan Beijing adalah rumah dari sebagian besar konglomerat bermasalah, yang rata-rata dipenjara hingga 10 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada Reuters, pendiri Hurun, Rupert Hoogewerf, mengatakan jumlah konglomerat yang dipenjara masih kalah dibanding pejabat pemerintah dan eksekutif di perusahaan negara yang ditahan dan diselidiki atas kasus korupsi.

Perang melawan korupsi yang dicanangkan Presiden Xi Jinping juga mengincar para miliarder dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satunya yang terjerat adalah Xu Ming, mantan rekan bisnis politisi China Bo Xilai yang diganjar hukuman seumur hidup karena korupsi. Xu, pemilik perusahaan plastik dan properti Dalian Shide Group, tewas di penjara awal bulan ini.

Pekan lalu, miliarder dan direktur utama Fosun Group Guo Guangchang hilang, memicu spekulasi dia masuk dalam perangkap petugas anti korupsi China.

Guo yang berada di daftar orang terkaya 17 China versi Hurun sempat muncul dalam rapat Senin lalu setelah membantu petugas dalam penyelidikan kasus korupsi. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER