Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah pengungsi yang tiba di Jerman pada Desember turun drastis, hingga mencapai setengah dari jumlah yang masuk pada bulan lalu.
Menurut statistik dari kepolisian federal Jerman pada Senin (21/12), penurunan ini kemungkinan disebabkan oleh cuaca buruk di Laut Aegean, yang menjadi jalur utama masuknya pengungsi ke Benua Eropa. Faktor lainnya, adalah peningkatan keamanan di perbatasan luar Turki.
Dengan kebijakan pengungsi yang cenderung liberal dan kesejahteraan sosial, Jerman menjadi salah satu magnet pengungsi yang melarikan diri dari akibat konflik di Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Tahun ini, Jerman diperkirakan akan menerima 800 ribu hingga satu juga pengungsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal hingga 20 Desember, sekitar 73.500 pengungsi tiba di Jerman, turun dari 170 ribu pada November, menurut data kepolisian.
Pada kedatangan terbaru ini, sekitar 6.000 hanya melewati Jerman menuju negara-negara Skandinavia lain, membuat jumlah bersih pengungsi yang masuk Jerman menjadi sekitar 68 ribu orang.
Statistik kepolisian ini didasarkan pada data di wilayah perbatasan Jerman. Jumlah kedatangan baru bervariasi antara 2.000 hingga 5.000 per hari pada Desember.
Data dari sistem registrasi migran dan pengungsi Jerman menunjukkan 965 ribu orang tiba di Jerman pada 2015 hingga November. Ini berarti, perkiraan awal total jumlah imigran yang masuk Jerman kemungkinan sudah terlewati.
Para pemerintah lokal berjuang untuk menghadapi gelombang pengungsi, dan Kanselir Jerman Angela Merkel—yang selama ini membuka pintu Jerman bagi pengungsi—akhirnya menyatakan bahwa Jerman harus mengurangi drastis jumlah pengungsi yang masuk.
(stu)