Tehran, CNN Indonesia -- Hampir 12 ribu kandidat telah mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilu parlemen Iran Februari mendatang.
Stasiun televisi pemerintah melaporkan jumlah ini pada Sabtu (26/12), yang merupakan rekor tertinggi calon anggota parlemen di tengah ketidakpastian politik di Republik Islam ini.
Presiden Hassan Rouhani, politisi beraliran tengah yang menang besar dalam pemilu 2013 dan mendukung kesepakatan nuklir Iran dengan negara adidaya, berharap pendukungnya bisa menguasai parlemen beranggotakan 290 itu, dan mengakhiri dominasi faksi-faksi konservatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu parlemen yang mendukung bisa memberi mandat lebih besar pada Rouhani untuk meloloskan reformasi dalam negeri dalam upaya meningatkan kebebasan sosial dan politik.
Langkah-langkah Rouhani dalam hal tersebut sejauh ini dihalangi oleh badan yudisial dan pasukan keamanan.
Tetapi kubu garis keras telah memperingatkan akan kemungkinan terjadi “penghasutan”, satu kata yang digunakan untuk menggambarkan protes kubu reformis setelah terjadi perselisihan pemilu presiden 2009 yang memicu gelombang penindasan dan penahan.
Rouhani dan Akbaar Hashemi Rafsanjani, sekutunya yang memiliki pengaruh besar, berharap bisa mendapatkan dukungan dari mayoritas parlemen setelah keduanya menjadi populer akibat kesepakatan nuklir yang dicapai Iran dengan imbalan penabutan sanksi ekonomi.
Beberapa mantan menteri kabinet dua presiden, tokoh reformis Mohammad Khatami dan tokoh konservatif Mahmoud Ahmadinejad, ikut menjadi caleg pemilu parlemen tahun depan.
Dewan Garda, satu badan yudisial yang menyaring caleg atas dasar teknis dan ideologi, tampaknya akan mendiskualifikasi beberapa ribu caleg sebelum pemilu dilaksanakan pada 26 Februari.
Untuk lolos proses penyaringan, kandidat harus memiliki gelar S2 dan mendukung prinsip-prinsip Republik Islam.
Dasar untuk mendiskualifikasi antara lain menolak Islam dan memiliki hubungan dengan partai politik yang dilarang.
Sekitar 5.200 kandidat ikut dalam pemilu parlemen 2012, tetapi hampir sepertiganya didiskualifikasi, sehingga hanya ada 3.400 kandidat di kertas suara.
Pemilu Dewan Pakar, badan ulama dengan 88 anggota yang akan memiliki Pemimpin Tertinggi Iran mendatang, juga akan dilaksanakan bersamaan. Hingga kini 801 kandidat, termasuk Rouhani dan sejumlah sekutu besarnya telah mendaftkarn diri.
(yns)