KALEIDOSKOP 2015

Tahun 2015 dalam Bayang-bayang Teror ISIS

Ike Agestu | CNN Indonesia
Selasa, 29 Des 2015 10:07 WIB
Teror yang dilakukan baik oleh ISIS maupun militan yang berafiliasi ISIS dan individu yang terinspirasi ISIS, tersebar di berbagai penjuru dunia.
Teror Paris pada 13 November lalu menewaskan 130 orang, terjadi di kala Perancis sedang bersiap menjadi tuan rumah konferensi perubahan iklim atau COP21. (Reuters/Benoit Tessier)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok teror ISIS menjadi berita utama di media akibat aksi teror yang mereka lakukan sepanjang 2015. Aksi teror ini tidak hanya dilakukan langsung oleh ISIS, tapi oleh individu yang terinspirasi ISIS atau kelompok militan yang menyatakan berbaiat kepada ISIS. Dilansir CNN, berikut serangan tersebut:

Aden, 6 Desember 2015--Sebuah bom mobil meledak dan menewaskan gubernur Aden, Yaman, dan enam pengawalnya. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden ini.

California, 2 Desember 2015--Serangan terakhir terkait ISIS di Amerika Serikat terjadi di pusat disabilitas di San Bernardino, California. Syed Rizwan Farook, 28, bersama dengan istrinya, Tashfeen Malik, 29, menewaskan 14 orang rekan kerja Farook yang sedang melangsungkan pesta Natal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FBI mengatakan Farook dan Malik adalah pendukung ISIS, dan bahwa mereka telah membahas isu syahid lewat internet bahkan sebelum mereka bertemu.

Lewat pesan di internet, ISIS juga menyatakan pasangan suami istri itu merupakan simpatisan mereka.

Bangladesh, 26 November 2015--Sekelompok pria bersenjata menyerbu sebuah masjid umat Muslim Syiah di Bangladesh, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. ISIS mengklaim bertanggung jawab lewat sebuah pernyataan yang disebar secara daring. Polisi tidak bisa mengonfirmasi klaim ini, namun serangan ini memang diduga kuat terinspirasi oleh ISIS.

Tunis, 24 November 2015--Sebuah bom meledak di sebuah bus yang membawa pengawal presiden Tunisia di ibu kota Tunis, menewaskan 12 orang. ISIS mengklaim bertanggung jawab.

Baku tembak yang menewaskan pasangan pelaku serangan San Bernardino terjadi hanya beberapa blok dari lokasi kejadian. Dua pelaku tewas dalam baku tembak ini. (Reuters/Mario Anzuoni)
Paris, 13 November 2015--Sekelompok pria bersenjata melakukan serangan besar-besaran di Paris pada 13 November lalu, menewaskan 130 orang.

Serangan bom bunuh diri dilakukan di Stade de France ketika sedang berlangsung pertandingan sepakbola persahabatan antara Perancis dan Jerman yang disaksikan oleh Presiden Perancis Francois Hollande.

Sekelompok orang bersenjata juga menyerbu beberapa restoran di pusat Paris, termasuk gedung konser Bataclan ketika sebuah band metal asal Amerika Serikat sedang berada di panggung.

Serangan ini diduga kuat direncanakan dari Belgia, dan semua pelakunya tinggal di Brussels.

Salah satu otak pelaku, Abdelhamid Abaaoud, tewas dalam penggerebekan polisi pinggiran Paris, lima hari setelah serangan. Pada malam serangan, beberapa saksi mengaku melihat Abaaoud beridir di sebuah pintu, hanya beberapa blok dari Bataclan, berteriak di ponselnya selama sekitar satu jam.

Abaaoud, 28, warga negara Belgia, pernah bertempur bersama ISIS di Suriah. Dalam majalah ISIS berbahasa Inggris yang terbit secara daring, Abaaoud telah sesumbar bahwa ia bisa bergerak antara Suriah dan Belgia serta negara Eropa lainnya dengan mudah.

Sementara itu, Salah Abdeslam, yang bertugas mengantarkan tiga pelaku bom bunuh diri ke Stade de France, masih buron hingga kini.

Salah satu pelaku serangan Paris yang bertugas mengantar pelaku ke lokasi serangan saat ini masih buron setelah terakhir terdeteksi saat menyeberang dari Perancis ke Belgia. (Police Nationale/Handout via Reuters)
Beirut, 12 November 2015--Pengebom bunuh diri meledakkan diri mereka sendiri di Beirut, Libanon, menewaskan setidaknya 43 orang dan menewaskan 239 lainnya. Seorang pelaku yang ingin menjadi pengebom bunuh diri menyatakan kepada penyelidik baha ia telah direkrut ISIS. Ia mengatakan bersama tiga temannya, tiba di Libanon dari Suriah. ISIS dan afiliasinya diduga kuat berada di balik serangan ini.

Sinai, 31 Oktober 2015--Pesawat maskapai Kogalymavia asal Rusia meledak di udara Sinai ketika sedang dalam perjalanan dari resor Sharm el-Sheikh ke St. Peterseburg, menewaskan 224 penumpang dan kru. Kelompok afiliasi ISIS di Semenanjung Sinai mengaku bertanggung jawab dengan menanam bom di dalam pesawat. Dalam sebuah publikasi kelompok teror itu, diklaim bahwa bom ditanam di sebuah kaleng minuman ringan.

Turki, 30 Oktober 2015--Dua aktivis Suriah, Ibrahim Abd al-Qader dan Fares Hamadi, ditemukan tewas, dengan luka di bagian leher mereka di Sanliurfa, Turki. Mereka adalah pendiri kelompok Raqqa is Being Slaughtered Silently, kelompok yang mendokumentasikan kekejaman ISIS di Suriah. Simpatisan ISIS dilaporkan mempublikasikan video secara daring, mengkliam bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Arab Saudi, 16 Oktober 2015--Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Arab Saudi mengklaim serangan pertama mereka dengan melepas tembakan di sebuah masjid Muslim Syiah di Saihat. Kelompok ini kemungkinan terdiri dari militan asal Bahrain yang ingin melancarkan serangan di Saudi dan bahrain. Serangan ini menewaskan lima orang.

Belakangan, otoritas Turki menyatakan ISIS diduga jadi dalang peledakan bom di protes damai kelompok kiri Turki. (Reuters/Tumay Berkin)
Ankara, 10 Oktober 2015--Dua bom meledak dalam sebuah protes damai di Ankara, Turki, menewaskan setidaknya 97 orang dan melukai hampir 250 lainnya. Perdana Menteri Turki kemudian mengatakan bahwa penyelidik mencurigai ISIS berada di balik serangan ini.

Aden, 6 Oktober 2015--Bom meledak di sebuah hotel di Yaman yang ditinggali oleh para pejabat pemerintahan Presiden Yaman Abdu Rabu Mansour Hadi. Setidaknya 15 orang dilaporkan tewas. ISIS mengklaim bertanggung jawab namun menteri Yaman menyalahkan pemberontak al-Houthi.

Sanaa, 24 September 2015--Setidaknya 28 orang tewas dan puluhan lainnya terluka ketika bom meledak di masjid al-Bilaili di Sanaa, Yaman. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden ini.

Sanaa, 2 September 2015--Dua bom bunuh diri meledak di Masjid al-Moayyad di Sanaa, Yaman. ISIS mengaku bertanggung jawab.

Sinai, 12 Agustus 2015 --Gambar-gambar yang dipublikasikan secara daring menunjukkan tubuh Tomislav Salopek, seorang warga Kroasia, menurut sumber dari berbagai negara dan Kelompok Intelijen SITE. Ia diyakini dipenggal. Kelompok yang mengklaim sebagai cabang ISIS di Semenanjung Sinai, Mesir, sebelumnya telah mengancam membunuh Salopek, yang diculik di Mesir, jika Mesir tidak membebaskan seorang tahan perempuan.

Arab Saudi, 6 Agustus 2015--Sebuah ledakan meluluhlantakkan sebuah masjid di daerah Asir, Arab Saudi, menewaskan 13 orang dan menewaskan sembilan lainnya. ISIS mengklaim bertanggung jawab.

Turki, 20 Juli 2015--Sebuah bom bunuh diri menewaskan 30 orang di Suruc, Turki, dekat perbatasan Suriah. Seratus orang lain dilaporkan terluka. otoritas Turki mengatakan mereka yakin ISIS berperan. Institus Studi Perang mengggambarkan penyerang sebagai terduga anggota ISIS.

Kairo, 11 Juli 2015--Sebuah bom meledak di luat Konsulat Italia di Kairo, Mesir, menewaskan satu orang dan melukai sembilan lainnya. Berbagai akun media sosial milik simpatisan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

Sinai, 1 Juli 2015--ISIS melancarkan serangan ke lima pos pemeriksaan milik militer Mesir di Sinai utara, menewaskan 17 tentara dan melukai 30 lainnya. Menurut militer Mesir sebanyak 100 orang teroris tewas. “ISIS sepertinya ingin mengurangi posisi pasukan keamanan di Sinai untuk meningkatkan kebebasannya melakukan manuver guna mengekskalasi  serangan yang lebih agresif,” kata Institut Perang. militan Sinai menyatakan baiat kepada ISIS.

26 Juni 2015--Sebuah bom meledak di masjid Imam Sadiq ketika salat Jumat di Kuwait City, Kuwait, menewaskan 27 orang dan melukai 227 lainnya. Serangan ini dilakukan oleh afiliasi ISIS Wilayat Najd, menurut Institut Perang. ISIS sendiri mengklaim serangan ini.

Di tanggal yang sama, seorang pria bersenjata membunuh 38 orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan dilakukan di sebuah resor pinngir pantai di Sousse, Tunisia. ISIS mengklaim bertanggung jawab

Masih di hari ini, seorang pria yang berada dalam daftar teror Perancis berfoto selfie dengan bagian tubuh bosnya sebelum melancarkan serangan di pabrik kimia milik Amerika Serikat dekat Lyon, Perancis. Penemuan polisi menyatakan bahwa pelaku diduga ingin menjadi bagian dari propaganda ISIS di media sosial.

Bom meledak ketika salat Jumat di masjid umat Muslim Syiah di Kuwait City, diduga untuk memicu tensi sektarian. (Reuters/Jassim Mohammed)
Akhir Mei 2015--Seorang pria yang menyamar berpakaian perempuan membunuh tiga orang ketika meledakkan dirinya di luar masjid di Dammam, Arab Saudi. ISIS mengklaim serangan ini.

Arab Saudi, 22 Mei 2015--Seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan 21 orang di masjid Imam Ali di Quyadh, Arab Saudi. Kelompok afiliasi ISIS melakukan serangan semacam ini untuk meningkatkan tensi sektarian di Saudi dan negara lain.

Libya, 19 April 2015--Divisi media ISIS merilis sebuah video berisi pemenggalan dua kelompok tahanan, yang diyakini merupakan 30 warga Kristen Ethipia di lokasi berbeda di Libya.

Sinai, 12 April 2015--Militan yang beraliansi dengan ISIS bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 12 orang di Semenanjung Sinai, Mesir. Serangan ini menargetkan pos polisi, pos pemeriksaan dan sebuah jalan tol. Ansar Beit al-Maqdis, afiliasi ISIS, mengklaim serangan ini.

Sanaa, 20 Maret 2015--Dua bom meledak di dua masjid di Sanaa, Yaman, menewaskan 137 orang dan melukai 357 orang lainnya. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden ini.

Tunis, 18 Maret 2015--Serangan terjadi di Museum Bardos di Tunis, Tunisia, menewaskan 23 orang, termasuk banyak wisatawan asing. Teror berakhir setelah pasukan keamanan berhasil membekuk dua pelaku. Belakangan pemerintah mengatakan bahwa pelaku ketiga berhasil melarikan diri. ISIS menyatakan bahwa serangan ini membuktikan bagaimana berpengaruh mereka di Afrika Utara.

Sebanyak 21 warga Kristen Koptik Mesir diculik ketika mereka sedang bekerja di Libya. (video via sosial media)
Libya, 20 Februari 2015--Beberapa bom bunuh diri menewaskan setidaknya 30 orang dan melukai puluhan lainnya di Gobba, Libya. Kelompok militan Libya yang berafiliasi dengan ISIS mengklaim bertanggung jawab.

Libya, 15 Februari 2015--ISIS merilis sebuah video yang diklaim berisi pemenggalan 21 warga Kristen Koptik asal Mesir yang diculik di Libya, di pinggir pantai. ISIS mengklaim bertanggung jawab.

Sinai, 29 Januari 2015--Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di Sinai menyerang target militer dan polisi di Sinai, Mesir, menewaskan 26 orang dan melukai 40 lainnya. ISIS mengklaim serangan ini via Twitter.

Tripoli, 27 Januari 2015--Serangan terjadi di sebuah hotel mewah, Corinthia, di Tripoli, Libya, menwaskan 10 orang. Kelompok ISIS yang berafiliasi dengan ISIS di Libya mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan lima warga asing ini.

Serangan Charlie Hebdo
Serangan terhadap majalah satire Charlie Hebdo di Paris, Perancis, terjadi 7 Januari 2015. Pelaku tewas dalam serangan polisi, dan mereka dipercaya pernah mendapat pelatihan oleh al-Qaidah di Yaman. Al-Qaidah di Smenanjung Arab mengklaim serangan ini.

Namun teman pelaku, Amedy Coulibaly, yang membunuh seorang polisi wanita dan kemudian membunuh empat sandera di sebuah swalayan Yahudi pada 9 Januari. Ia tewas di lokasi, namun polisi menemukan video di mana Coulibaly menyatakan baiat ke ISIS. Istrinya, yang diidentifikasi sebagai Hayat Boumeddiene, berhasil melarikan diri sebelum serangan dilancarkan, dan dipercaya sudah berada di Suriah bersama ISIS. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER