Jakarta, CNN Indonesia -- Jet tempur F-16 milik Bahrain yang ikut ambil bagian dalam kampanye serangan udara negara Teluk di Yaman jatuh di wilayah selatan Arab Saudi.
Menurut pernyataan koalisi serangan udara, dikutip dari kantor berita Saudi, jet tempur Bahrain jatuh pada Rabu (30/12). Sang pilot selamat setelah pesawat mengalami kesalahan teknis dan turun di wilayah Jizan. Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Bahrain turut ambil bagian dalam koalisi serangan udara pimpinan Saudi untuk menggempur kelompok pemberontak Houthi di Yaman. Kampanye militer ini telah berjalan selama sembilan bulan, dan menewaskan puluhan pasukan darat dari Uni Emirat Arab, Bahrain dan Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam insiden terpisah, kantor berita resmi Bahrain, BNA melaporkan pada Selasa (29/12) bahwa tiga prajurit tewas di sepanjang perbatasan selatan Arab Saudi dalam sebuah kecelakaan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sebagian besar pasukan Teluk campur tangan dalam perang saudara di Yaman sejak 26 Maret 2015, setelah Houthi memaksa pemerintah Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi lari ke Riyadh. Hadi kini sudah kembali ke Yaman dan menyatakan siap merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai Houthi.
Konflik di Yaman telah menewaskna 6.000 orang dan menjerumuskan negara yang sudah miskin ke jurang krisis kemanusiaan.
Arab Saudi dan sekutunya melihat Houthi sebagai salah satu representasi kekuatan Iran di dunia Arab.
(ama)