Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Rusia melarang perusahaan konstruksi dan pariwisata asal Turki beroperasi di negara mereka. Ini adalah satu lagi sanksi dari Moskow terhadap Turki yang menembak jatuh jet tempur Rusia.
Larangan ini disampaikan Rusia pada Rabu (30/12), seperti diberitakan The Telegraph.
Larangan yang diterapkan mulai 1 Januari 2016 tidak berlaku untuk perusahaan yang sebelumnya telah menandatangani kontrak proyek di Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antaranya adalah beberapa perusahaan Turki yang telah bekerja dalam persiapan Piala Dunia FIFA tahun 2018 di Rusia. Menteri Perekonomian Rusia Alexei Ulyukayev mengatakan awal bulan ini, perusahaan-perusahaan itu diperbolehkan menyelesaikan pekerjaan mereka di Rusia.
Moskow dan Ankara berseteru sejak jet tempur Rusia ditembak jatuh oleh Turki November lalu. Sebelumnya, kedua negara juga bersitegang setelah Rusia memutuskan membantu rezim Suriah dalam memerangi kelompok oposisi.
Berbagai sanksi dijatuhkan pemerintah Vladimir Putin untuk Turki, di antaranya pembatalan bebas-visa, pelarangan masuk pesawat sewaan, pembatasan impor makanan, hingga imbauan agar perusahaan tidak merekrut warga Turki sebagai karyawan.
(den)