Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang warga Kanada, Colin Rutherford, dibebaskan setelah disandera oleh Taliban hampir lima tahun di Afghanistan, menurut Kementerian Luar Negeri Kanada.
Rutherford dinyatakan hilang di Afghanistan ketika berkunjung sebagai turis.
Pada Mei 2011, Taliban merilis sebuah video yang menunjukkan seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai Rutherford, menjawab pertanyaan soal dirinya dalam bahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepengetahuan saya pemerintah telah melakukan semua yang bisa mereka lakukan dan mereka belum sukses. Jadi, sekarang keluarga akan berupaya membawa Colin pulang ke rumah sendiri," kata ibu Rutherford, Wendy, pada 2011.
Saudaranya, Brian, mengatakan kepada televisi CBC bahwa keluarganya bersedia bernegosiasi.
"Mari lakukan sesuatu untuk mewujudkannya," ujar Brian Rutherford. "Tolong hubungi kami."
Tidak jelas bagaimana Rutherford akhirnya bisa bebas—apakah tebusannya dibayar atau dengan pertukaran tahanan. Pemerintah Kanada memiliki kebijakan untuk tidak membayar tebusan.
"Kanada puas karena upaya yang dibuat untuk membebaskan Colin Rutherford dari penyanderaan telah sukses," ujar Menteri Luar Negeri Kanada Stephane Dion. "Kami menunggu Rutherford bisa kembali ke Kanada dan berkumpul kembali dengan keluarga dan orang yang dicintainya."
Dion juga berterima kasih kepada pemerintah Qatar atas bantuan mereka membebaskan Rutherford. Qatar sebelumnya memang kerap menjadi mediator antara Barat dan kelompok teroris.
(stu)