Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok bersenjata al-Qaidah mengancam akan membalas dendam atas eksekusi mati puluhan anggotanya oleh Arab Saudi pekan lalu.
Dikutip dari
Channel New Asia, Selasa (11/1), al-Qaidah di Semenanjung Arab, AQAP, dan al-Qaidah di Magrib Islami dalam pernyataannya Minggu lalu mengatakan bahwa eksekusi mati terhadap puluhan anggota Al-Qaidah adalah "tindakan bodoh."
Al-Qaidah menyatakan akan membalas dendam atas kematian "saudara-saudara mereka."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksekusi 2 Januari lalu menurut al-Qaidah adalah "kejahatan baru yang dilakukan oleh rezim Al-Saud, menunjukkan tirani dan perlawanan mereka terhadap jihad."
"Mereka harus takut datangnya hari saat kerabat para martir, saudara-saudara mereka, dan simpatisan, merayakan pembalasan dendam atas tirani kafir," ujar pernyataan al-Qaidah.
Sebanyak 47 orang dieksekusi oleh Saudi atas kasus terorisme dan ekstremisme, 43 di antaranya adalah anggota al-Qaidah.
Desember lalu, al-Qaidah mengancam menyerang Saudi jika kerajaan itu menghukum mati anggota mereka.
Di antara yang dieksekusi juga terdapat ulama Syiah Nimr al-Nimr, yang memicu kemarahan dari Iran. Hubungan Saudi dan Iran sejak itu tegang, dengan pemutusan hubugan diplomatik dan dagang.