Sekte Sesat di Berbagai Negara

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jan 2016 17:17 WIB
Tak hanya di Indonesia, sekte sesat juga muncul di berbagai negara, mulai dari Jepang, India sampai Amerika Serikat.
Sebagai pemimpin sekte, Jones meyakinkan orang-orang bahwa dirinya adalah juru selamat. (Dok.Wikimedia)

Pemimpin sekte sesat lainnya yang fenomenal adalah Jim Jones, pemimpin Kuil Rakyat yang terkenal karena insiden bunuh diri massal yang diikuti hampir 1.000 orang di Guyana pada 1978.

Lahir di Indianapolis, Jones merupakan seorang pendukung komunis yang sejak kecil kerap membaca karya-karya Joseph Stalin, Karl Marx, Mao Zedong, Mahatma Gandhi dan Adolf Hitler. Jones muda meraih reputasi sebagai aktivis gereja karismatik, namun kecewa dengan sistem gerejanya yang tak dapat dimasuki oleh warga keturunan Afrika-Amerika.

Dikutip dari History.com, Jones kemudian mengumpulkan uang dan membuka gereja multi-ras pertamanya bernama gereja Kuil Rakyat pada pertengahan dekade 1950an. Ceramahnya yang menyerukan kesetaraan ras disertai program dana amal serta pendekatan yang baik ke pejabat setempat membuat Jones berhasil menggalang dukungan simpatisannya, yang diperkirakan mencapai 2.000 orang. Pada 1971, Jones pun melebarkan sayap gerejanya hingga ke Los Angeles dan San Fransisco. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, isu korupsi dana amal para jemaat membuat dukungan kepadanya mulai kendor. Menyelamatkan diri, Jones menyakinkan ratusan pengikut setianya untuk meninggalkan kerabat mereka dan beremigrasi ke Guyana. Jones kemudian mendirikan komunitas agama yang menghasilkan uang dari bertani di wilayah yang saat ini disebut sebagai Jonestown. 

Sebagai pemimpin sekte, Jones meyakinkan orang-orang bahwa dirinya adalah juru selamat. Jones juga menyita paspor dan jutaan dolar dari para pengikutnya. Pendukungnya yang membangkang menerima ancaman, pemukulan dan, tak jarang, kematian.

Pada 14 November 1978, pejabat Kongres dari partai Republik, Leo Ryan berangkat dari California dan tiba di Guyana dengan sekelompok wartawan, para pendukung sekte yang membelot, serta kerabat dari para pendukungnya, untuk meluncurkan penyelidikan resmi soal dugaan pelanggaran yang dilakukan sekte ini.

Empat hari kemudian, Jones memerintahkan kepada pengikutnya untuk membunuh Ryan dan 14 pembelot sekte sebelum mereka meninggalkan Jonestown. Namun, sekitar 10 pembelot sekte berhasil selamat dari pembunuhan tersebut. Mengetahui bahwa para pembelot dapat mengadukan hal ini ke pemerintah setempat, Jones merencanakan pembunuhan diri massal, dengan meminta seluruh pendukungnya menenggak minuman berisi sianida, dimulai dari pengikut yang berusia paling muda, hingga paling tua.

Ketika pasukan kemananan mendatangi markas sekte ini pada hari berikutnya, ditemukan 913 jasad, termasuk 276 anak-anak tewas karena racun sianida. Jones sendiri tewas karena tembakan di kepala, diperkirakan karena bunuh diri.


HALAMAN:
1 2 3 4 5 6
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER