Puluhan Restoran di China Pakai Bumbu Biji Opium

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 25 Jan 2016 00:13 WIB
Penggunaan biji opium di makanan membuat para pelanggan ketagihan dan datang lagi. Restoran lobster terkenal di Beijing salah satu penggunanya.
Ilustrasi
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat di China menggerebek 35 restoran yang menggunakan bumbu biji opium di menu mereka. Penggunaan bahan dasar heroin ini membahayakan kesehatan konsumennya.

Diberitakan AsiaOne, Minggu (24/1), sebanyak 25 pemilik restoran telah dipenjara untuk segera diadili. Sementara 10 lainnya masih dalam penyidikan aparat.

Beberapa restoran ini terkenal karena makanannya yang lezat, salah satunya Restoran Huda di Beijing yang memiliki menu andalan lobster pedas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penambahan biji opium dalam makanan merupakan pelanggaran Hukum Keamanan Makanan China dan pelakunya terancam denda atau penjara.

Pemerintah menyatakan akan memperketat pengawasan di berbagai restoran, terutama yang menjual ayam goreng dan mi.

Profesor keamanan makanan dan nutrisi di China Agricultural University, Luo Yunbo, mengatakan opium adalah jenis narkotika yang menyebabkan kecanduan dan bahaya bagi kesehatan.

Biasanya biji opium ini ditambahkan di makanan seperti sup daging sebagai penambah rasa. Kecanduan makanan akibat opium ini juga yang membuat para pelanggan ketagihan.

Pada Juli 2014, seorang pria bernama Qiu di Shanghai ditahan karena membeli biji opium dan menambahkannya di menu kepiting dan lobster. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER