Jakarta, CNN Indonesia -- Benda diduga puing yang terdampar di pantai Thailand diduga adalah pecahan roket Jepang, bukan milik pesawat Malaysia Airlines MH370.
Perusahana Mitsubishi Heavy Industries, MHI, yang meneliti puing itu melalui foto dan video mengatakan benda besi tersebut "kemungkinan besar" adalah bagian dari roket H-IIA atau H-IIB yang diluncurkan di selatan Jepang.
Juru bicara MHI, Sayo Suwashita, mengatakan mereka berusaha memastikan bagian dari roket mana puing itu berasal dan waktu peluncurannya.
Suwashita mengatakan, puing roket jatuh ke laut setiap kali diluncurkan. Kebanyakan dikumpulkan kembali, beberapa jatuh jauh dari lokasi peluncuran, termasuk di perairan internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi penempatan baut dan nomor di puing itu mirip dengan roket H-IIA berbahan bakar cair yang digunakan untuk mengirimkan satelit dan kendaraan antariksa.
Tujuh roket H-IIA telah diluncurkan dalam dua tahun terakhir dari Pusat Antariksa Tanegashima. Kondisi puing yang banyak ditempeli teritip kemungkinan menunjukkan peluncuran roket setahun yang lalu atau lebih.
Benda 2x3 meter yang terbuat dari besi berbobot 100 kilogram itu ditemukan di pantai Pak Phanang, provinsi Thammarat, pada Sabtu lalu.
Penemuan puing itu memicu spekulasi soal pesawat MH370 yang hilang hampir dua tahun yang lalu dengan 239 orang di dalamnya.
Sejauh ini, satu-satunya puing MH370 ditemukan di Pulau Reunion pada Juli 2015. Pencarian masih terus dilakukan di Samudera Hindia.
(den)