Jakarta, CNN Indonesia -- Malaysia memastikan bahwa puing yang terdampar di pantai Thailand bukan berasal dari pesawat Malaysia Airline MH370 yang hilang hampir dua tahun lalu.
Diberitakan laman The Star, Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai, Selasa (26/1), mengatakan bahwa tim dari kementeriannya, Departemen Penerbangan Sipil dan Malaysia Airlines telah memeriksa puing yang ditemukan di pantai Pak Phanang, provinsi Thammarat, Sabtu lalu.
Dalam penyelidikan diketahui bahwa nomor seri dalam puing itu tidak dikenali sebagai bagian dari pesawat Boeing 777.
"Berdasarkan rindian identifikasi ini, tim mengonfirmasi bahwa puing itu bukan milik pesawat B777 9M-MRO (MH370),” kata Liow.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya perusahaan Jepang Mitsubishi Heavy Industries, MHI, yang meneliti puing itu melalui foto dan video mengatakan benda besi tersebut "kemungkinan besar" adalah bagian dari roket H-IIA atau H-IIB yang diluncurkan di selatan Jepang.
MHI menjelaskan, lokasi penempatan baut dan nomor di puing itu mirip dengan roket H-IIA berbahan bakar cair yang digunakan untuk mengirimkan satelit dan kendaraan antariksa.
Pesawat MH370 yang hilang dari radar dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada Maret 2014, membawa 239 penumpang dan kru.
Penyidik meyakini seseorang sengaja mematikan sinyal pesawat itu dan membawanya terbang ribuan kilometer keluar dari jalur. Saat ini pencarian dipusatkan di Samudera Hindia, yang diyakini tempat jatuhnya pesawat itu.
Satu-satunya bukti MH370 yang pernah ditemukan adalah puing yang tersapu ke pulau Reunion Juli tahun lalu. Keberadaan pesawat itu sampai kini belum diketahui.
(stu)