RI Pastikan Tidak Ada WNI jadi Korban Gempa Taiwan

Resty Armenia | CNN Indonesia
Minggu, 07 Feb 2016 14:13 WIB
Perwakilan RI di Taiwan melakukan penyisiran ke berbagai rumah sakit untuk mencari kemungkinan ada WNI yang menjadi korban gempa bumi.
Perwakilan RI di Taiwan melakukan penyisiran ke berbagai rumah sakit untuk mencari kemungkinan ada WNI yang menjadi korban gempa bumi. (Reuters/Pichi Chuang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perwakilan pemerintah RI di Taiwan pastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa.

Menurut pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Minggu (7/2), penyisiran dilakukan oleh tim dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) ke berbagai rumah sakit di lokasi gempa.

"Penyisiran di lakukan di tiga rumah sakit yaitu: Chimei Tainan Hospital; National Cheng Kung University Hospital dan Sinlau Christian Hospital," kata Retno.
"Dari penyisiran tersebut, sejauh ini tidak ditemukan korban WNI," lanjut dia lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyisiran dan koordinasi masih akan dilanjutkan hari ini.

Gempa terjadi pada Sabtu (6/2) sekitar pukul 4 pagi. Reuters memberitakan 18 orang tewas dalam bencana tersebut dan ratusan lainnya masih hilang.

Sebuah apartemen di kota Tainan ambruk, mengubur lebih dari 130 orang penghuninya. Tim penyelamat Taiwan tengah bekerja keras mencari para korban dan mengevakuasi mereka dari dalam reruntuhan.
Lebih dari 60 orang di kota itu dilarikan ke rumah sakit karena terluka.

Tim KDEI membuka Posko KDEI Peduli di Tainan, di Si Hua Street No 42-2, North District, Tainan City no telp+886973947516.

Menurut data KDEI ada 17.000 orang WNI di Taiwan, sebanyak 16.800 di antaranya merupakan TKI, sisanya pelajar serta WNI lainnya.

(den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER