Korban Tewas Gempa Taiwan Melonjak Jadi 23 Orang

Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Senin, 08 Feb 2016 01:13 WIB
Kebanyakan korban tewas berada di Apartemen Wei-guan Golden Dragon di selatan Tainan. Enam di antaranya anak-anak.
Anggota tim regu penyelamat berusaha membantu korban di lokasi gedung apartemen 17 lantai yang roboh akibat gempa di Tainan, Taiwan, 6 Februari 2016. (REUTERS/ Stringer)
Taipei, CNN Indonesia -- Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang Tainan, Taiwan, pada Sabtu (6/2) pagi waktu setempat, makin melonjak. Hingga Minggu siang (7/2), jumlah korban tewas mencapai 23 orang.  

Dari jumlah tersebut, kebanyakan korban tewas berada di Apartemen Wei-guan Golden Dragon di selatan Tainan. Seperti dilaporkan Kantor Berita Xinhua, di bangunan setinggi 17 lantai yang roboh itu terdapat 21 korban tewas, enam di antaranya anak-anak.

Tim regu penyelamat berkejaran dengan waktu dalam mencari korban agar bisa diselamatkan dalam kondisi masih hidup. Sedikitnya 120 orang masih terperangkap di bawah reruntuhan puing-puing bangunan apartemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 600 anggota tim penyelamat, termasuk relawan dikerahkan dalam mencari korban. Selain itu 105 unit mobil pemadam kebakaran dan 44 ambulans dilibatkan dalam upaya penyelamatan para korban.

Selain korban tewas, gempa yang berpusat pada 43 km sebelah tenggara Tainan, dan memiliki kedalaman 23 km itu telah mengakibatkan sedikitnya 460 orang terluka. Di Kota Tainan, sebanyak delapan bangunan roboh dan lima rusak berat.

Gempa juga membawa dampak bagi perjalanan kereta api. Beberapa jalur kereta api berkecepatan tinggi terpaksa menghentikan operasinya.

Pemerintah China telah menawarkan bantuan kepada Taiwan dan menyampaikan belasungkawa. Perdana Menteri China Li Keqiang menyatakan duka cita yang mendalam untuk para korban.

Ungkapan belasungkawa dan simpati untuk masyarakat Taiwan juga datang dari netizen. "Mari kita berdoa untuk Taiwan," tulis netizen "Zuoan Huoniao."

Sementara itu perwakilan pemerintah RI di Taiwan kembali memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa di Taiwan.

Menurut pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Minggu (7/2), penyisiran dilakukan oleh tim dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) ke berbagai rumah sakit di lokasi gempa. “Penyisiran di lakukan di tiga rumah sakit yaitu: Chimei Tainan Hospital; National Cheng Kung University Hospital dan Sinlau Christian Hospital," kata Retno.

(obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER