Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 100 mal di Venezuela tutup lebih awal demi menghemat listrik yang kian kritis di negara itu. Pemerintah Venezuela mulai menjatah penggunaan listrik bagi pusat-pusat perbelanjaan.
Diberitakan Reuters, Rabu (11/2), mal-mal ini diminta menggunakan sumber listrik sendiri atau tutup empat jam lebih awal setiap hari. Peraturan ini berlaku dari pukul 1 hingga 3 siang dan 7 hingga 9 malam.
Keputusan baru pemerintah ini memicu keluhan dari pelanggan dan pekerja mal di Caracas. Mereka mengatakan, penutupan mal tidak bijak di tengah perekonomian yang tengah lesu dan inflasi yang mencapai dua digit.
"Saya perlu pemasukan. Saya tidak bisa jadi pengangguran di saat semuanya sangat mahal," kata manajer restoran, Yorgenis Tovar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah mengatakan langkah ini diperlukan untuk mengatasi kekurangan listrik akibat pembangkit tenaga air yang bermasalah karena kekeringan di tengah El Nino.
Selama beberapa tahun terakhir negara itu memang rutin mati listrik, termasuk terjadi saat Presiden Nicolas Maduro pidato dan disiarkan langsung di televisi.
Listrik di Venezuela gratis bagi warganya, namun membuat negara itu tidak memiliki pemasukan dari sektor ini dan kesulitan memilih bidang yang harus dihemat anggarannya.