Perangi ISIS, Saudi Kirim Jet Tempur ke Turki

Bagus Wijanarko | CNN Indonesia
Minggu, 14 Feb 2016 00:42 WIB
Empat bulan setelah Rusia mengirimkan serangan udara di Suriah banyak membantu Bashar al-Assad merebut kembali wilayah yang tadinya dikuasai pemberontak.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNN Indonesia -- Arab Saudi akan mengirimkan jet tempur ke pangkalan udara Incirlik di Turki untuk melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Sabtu (13/2) waktu setempat.

Saudi berinisiatif berpartisipasi kembali dalam aksi serangan udara melawan ISIS dalam beberapa pekan ini. Langkah ini mendapat sambutan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter yang mengatakan menyambut baik komitmen Riyadh mengambil peranan tersebut.

“Arab Saudi saat ini sedang mengirimkan pesawat-pesawatnya ke Turki, pangkalan udara militer Incirlik. Mereka (Saudi) datang dan telah melakukan inspeksi di pangkalan,” kata Cavusoglu kepada surat kabar Yeni Safak yang dikutip Reuters, menambahkan tidak jelas berapa banyak jet tempur yang dikirimkan dan mengirimkan serdadunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat Saudi belum bisa dimintai konfirmasi mengenai hal ini. Presiden Barack Obama sendiri telah menolak mengirimkan pasukan darat Abang Sam ke Suriah. Namun, Saudi bulan ini menawarkan serdadunya untuk memerangi ISIS dan Cavusoglu mengatakan Turki dan Saudi akan mendukung sebuah operasi darat yang digelar koalisi. “Kami mengatakan apabila ada sebuah strategi, Turki dan Saudi bisa bergabung dalam sebuah operasi darat,” kata Cavusoglu.
Negara-negara adidaya sepakat di Munich pada Jumat untuk melakukan jeda peperangan di Suriah. Namun, Rusia terus menjalankan aksi militer dengan melakukan pemboman untuk mendukung sekutunya Presiden Bashar al-Assad, yang menjanjikan memerangi oposisi sampai mendapat kendali penuh di negeri yang dikuasainya tersebut.

Empat bulan setelah Rusia mengirimkan serangan udara di Suriah banyak membantu Assad merebut kembali wilayah yang tadinya dikuasai pemberontak sekaligus memberi sinyal kuat kepada negara-negara yang membantu para pemberontak.

Ditanya apakah pasukan Saudi bisa memasuki Suriah dari Turki, Cavusoglu menjawab “Ini sebuah harapan, bukanlah sebuah hal yang telah direncanakan. Arab Saudi tengah mengirimkan pesawat tempur”. “Saya (Turki) bisa mengirimkan pasukan darat untuk operasi bila memang diperlukan”.
Sebelumnya, juru bicara militer Arab Saudi menyatakan keputusan negaranya untuk mengirim pasukan darat ke Suriah demi memperkuat upaya memerangi kelompok militan sudah final dan tidak dapat diubah.

Brigadir Jenderal Ahmed Al-Assiri menyatakan bahwa Riyadh "siap" dan akan bertarung bersama dengan sekutu koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk mengalahkan militan ISIS di Suriah.

Meski demikian, ditanya rincian lebih lanjut soal rencana ini, Assiri menyatakan Washington lebih cocok untuk menjawab pertanyaan itu.

"Kami hanya mewakili [keputusan] Saudi dalam mengirimkan pasukan," kata Assiri, dikutip dari Al-Arabiya, Kamis (11/2). (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER