Jakarta, CNN Indonesia -- Perundingan soal konflik Suriah di Jerman menyepakati penghentian kekerasan dan penyaluran bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang paling membutuhkan di Suriah.
Diberitakan Reuters, Jumat (12/2), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry berbicara usai pertemuan di Munich mengatakan penyaluran bantuan akan dimulai secepatnya pada pekan ini. Dia juga mengatakan, perundingan lanjutan harus dilanjutkan secepatnya di Jenewa.
"Pertama kami menyepakati peningkatan dan perluasan pengiriman bantuan dimulai secepatnya," kata Kerry.
"Kedua, kami sepakat mengimplementasikan penghentian kekerasan di seluruh negara [Suriah] untuk target satu pekan. Ini memang ambisius, tapi semua orang bertekad bergerak secepat mungkin untuk mencapainya," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan tinggi dari AS, Rusia, Inggris, Arab Saudi, China, Mesir, Uni Eropa, Perancis, Jerman, Iran, Irak, Italia, Yordania, Libanon, Liga Arab, OKI, Oman, Qatar dan PBB.
Dalam komunike hasil pertemuan disebutkan bahwa bantuan akan dikirimkan dari udara pekan ini ke wilayah Deir Ez Zour dan disusul secara berturut-turut ke Fouah, Kafrayah, pinggiran Damaskus, Madaya, Mouadhimiyeh, dan Kafr Batna.
Untuk penghentian kekerasan, kebijakan ini tidak akan berlaku dalam peperangan terhadap kelompok teroris di Suriah, seperti ISIS. Kerry menegaskan, semakin lama konflik berlangsung Suriah, maka semakin berkembang ekstremis di negara itu.
Namun Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan penghentian kekerasan di Suriah hanya bisa tercapai jika Rusia berhenti melancarkan serangan udara terhadap oposisi untuk mendukung pemerintah Bashar al-Assad.
"Jika diterapkan menyeluruh dan tepat, kesepakatan ini akan menjadi langkah penting dalam menghentikan kekerasan dan pembunuhan di Suriah," kata Hammond.
Diplomat Barat dalam perundingan itu kepada Reuters mengatakan bahwa belum ada kesepakatan penghentian serangan udara oleh Rusia, "namun kami punya komitmen untuk sebuah proses yang jika berhasil maka akan mengubah keadaan."
(den)