Turki Tak Akan Biarkan Kota Azaz Direbut Milisi Kurdi

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 15 Feb 2016 18:30 WIB
Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu menyatakan tidak akan membiarkan kota Azaz di Suriah utara jatuh ke milisi Kurdi, YPG.
Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu menyatakan tidak akan membiarkan kota Azaz di Suriah utara jatuh ke milisi Kurdi, YPG. (Reuters/Umit Bektas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu menyatakan tidak akan membiarkan kota Azaz di Suriah utara jatuh ke milisi Kurdi, YPG. Davutoglu berjanji kelompok itu akan menghadapi serangan yang lebih keras jika kembali mencoba mendekati kota itu.

Berbicara kepada wartawan di pesawat menuju Ukraina, Davutoglu mengatakan jika Turki tidak menyerang wilayah di utara Suriah itu, kota Azaz dan Tal Rifaat akan jatuh ke tangan milisi YPG.

"Elemen YPG dipaksa menjauh dari seluruh Azaz. Jika mereka mendekat lagi, mereka akan melihat reaksi yang lebih keras. Kami tidak akan membiarkan Azaz jatuh," kata Davutoglu.
Dia mengatakan Turki akan membuat pangkalan udara Menagh "tidak dapat digunakan" jika YPG tidak menarik diri dari daerah yang mereka coba rebut dari kelompok pemberontak Suriah lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Davutoglu memperingatkan agar milisi YPG tidak bergerak ke sebelah timur dari wilayah Afrin atau sebelah barat Sungai Efrat.

Turki mengkhawatirkan ekspansi kekuatan Kurdi di Suriah sejak perang sipil negara itu merebak pada 2011 silam. YPG menguasai hampir semua perbatasan utara Suriah dengan Turki, dan telah menjadi sekutu dekat Amerika Serikat dalam operasi memerangi ISIS di Suriah.
Namun Ankara memandang YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melakukan pemberontakan selama tiga dekade demi mendirikan daerah otonomi di tenggara Turki.

Davutoglu sebelumnya menuntut pangkalan udara Menagh dievakuasi dan mengatakan ia telah berbicara dengan Wakil Presiden AS, Joe Biden, untuk menekankan bahwa PYD (Kurdi Suriah) adalah perpanjangan dari PKK dan ancaman langsung terhadap Turki.

Militer Suriah yang didukung oleh serangan udara Rusia, juga memerangi pemberontak Suriah di daerah yang sama dan mencoba menutup perbatasan dengan Turki dan merebut kembali Kota Aleppo dari pemberontak.

Pemberontak Suriah mengatakan YPG berjuang bersama militer Suriah dan sekutunya melawan mereka. Namun YPG membantah tuduhan ini. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER