Jakarta, CNN Indonesia -- Sepuluh warga Israel ditahan saat mereka berpartisipasi dalam peringatan tewasnya 29 warga Palestina oleh ekstremis Yahudi pada 1994.
Sekitar 200 orang, mayoritas warga Palestina, ikut serta dalam peringatan demonstrasi di Hebron, Tepi Barat pada Sabtu (20/2), yang menurut juru bicara militer Israel, diwarnai dengan pelemparan batu ke arah aparat.
Menurut Al Arabiya yang mengutip AFP, insiden ini terjadi di tengah meningkatnya tensi di sekitar Tepi Barat dan Yerusalem sejak Oktober lalu.
Pasukan keamanan Israel telah menewaskan sedikitnya 163 warga Palestina, 107 di antaranya dituding Israel sebagai penyerang, sementara sisanya ditembak mati ketika protes anti-Israel. Rentetan kekerasan ini telah berlangsung terus selama lima bulan.
Beberapa ratus pemukim Israel tinggal di permukiman Tepi Barat, di bawah penjagaan ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(stu)