Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat dan Korea Selatan akan melakukan latihan militer gabungan terbesar yang pernah digelar kedua negara. Latihan ini disebut salah satu cara untuk mengancam Korut yang baru saja meluncurkan roket.
Diberitakan
Telegraph, Senin (22/2), latihan dengan sandi Key Resolve dan Foal Eagle ini rencananya akan digelar pada 7 Maret mendatang. Latihan ini akan melibatkan 15 ribu tentara AS, dua kali lipat dibanding latihan gabungan tahun lalu. Mereka akan memamerkan kemampuan tembak militer Amerika.
AS juga akan menurunkan brigade tempur udara ke Korsel untuk latihan manuver. Selain itu, AS juga mengerahkan brigade marinir, kapal induk, kapal selam bertenaga nuklir dan tanker udara untuk pengisian bahan bakar jet tempur.
Sementara Korsel akan menurunkan 290 ribu personel militer, termasuk pasukan khusus. Jumlah ini dua kali lipat lebih besar ketimbang latihan serupa tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latihan ini digelar selang beberapa pekan setelah Korut meluncurkan roket yang diklaim untuk menerbangkan satelit. Namun Korsel dan negara tetangga menuduh Korut tengah uji coba roket jarak jauh yang bisa digunakan untuk serangan bom nuklir.
Menurut laporan Kementerian Pertahanan Korsel, untuk pertama kalinya latihan perang akan menggunakan skenario jatuhnya rezim Kim Jong-un di Korut.
Kemhan Korsel mengatakan, latihan akan melakukan simulasi reaksi saat perang, operasi di dalam dan sekitar Pyongyang, serta perebutan fasilitas kunci yang terletak jauh di dalam Korut.
Seperti sebelumnya, Korut diperkirakan akan mengeluarkan pernyataan yang mengecam rencana latihan gabungan kedua negara. Tahun lalu, Pyongyang mengatakan latihan gabungan AS-Korsel untuk mengganggu kedaulatan dan martabat Korut.
(den)