Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 41 militan ISIS tewas dalam operasi darat dan serangan udara di bagian barat Afghanistan pada Selasa (23/2).
Tak hanya militan lokal, pasukan Afghanistan juga menewaskan pejuang asing dalam operasi di Distrik Achin, Provinsi Nangarhar tersebut.
Menurut keterangan kantor Gubernur Nangarhar yang dirujuk kantor berita
Khaama, seorang komandan lokal bernama Mawlawi Adil juga turut tewas dalam serangan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Afghanistan juga berhasil menghancurkan tempat persembunyian ISIS di provinsi tersebut.
Operasi Shaheen 18 ini baru saja diluncurkan oleh Kementerian Pertahanan Afghanistan di Distrik Achin pada pekan lalu guna menggempur ISIS.
Tak sampai di situ, operasi ini kemudian diperlebar hingga Distrik Nazyan.
Afghanistan memang sedang menghadapi tantangan besar untuk menggempur ISIS yang mulai membangun sayap operasi di negaranya.
Pada Januari lalu, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat akhirnya diberi kewenangan tambahan untuk menggempur kelompok militan yang berbaiat kepada ISIS di Afghanistan.
Seperti diberitakan
CNN, keputusan ini diambil setelah Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan pernyataan bahwa ISIS di Afghanistan dan Pakistan merupakan Organisasi Teroris Asing.
Pelabelan organisasi teroris tersebut merujuk pada kelompok yang disebut oleh AS sebagai ISIS-K (ISIS-Khorasan). Kelompok ini merupakan sayap ISIS di Afghanistan dan Pakistan.
ISIS-K diyakini sebagai dalang dari beberapa pembunuhan, serangan bersenjata, dan penculikan warga sipil serta pemerintah Afghanistan.
Kelompok ini terbentuk pada Januari 2015, ketika mengaku setia kepada Abu Bakar al-Baghdadi. Hingga kini, belum jelas berapa banyak kelompok yang mendukung ISIS-K.
(stu/stu)