Isi Surat Osama untuk Warga AS, dari Iklim hingga Revolusi

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2016 13:16 WIB
Surat Osama bin Laden kepada warga AS berisi sejumlah peringatan terkait perubahan iklim, krisis kuangan AS dan perang di Irak dan Afghanistan.
Surat Osama bin Laden kepada warga AS berisi sejumlah peringatan terkait perubahan iklim, krisis kuangan AS dan perang di Irak dan Afghanistan. (Reuters/Pentagon/Handout/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin dan pendiri kelompok al-Qaidah, Osama bin Laden dilaporkan pernah menuliskan surat untuk kepada warga Amerika Serikat. Surat itu berisi sejumlah peringatan dan seruan kepada warga AS terkait sejumlah hal, termasuk perubahan iklim, krisis kuangan AS dan perang di Irak dan Afghanistan.

Dalam surat berjudul "kepada rakyat Amerika" itu, Osama menyerukan warga Amerika Serikat untuk membantu Presiden Barack Obama untuk memerangi perubahan iklim yang "berbahaya" dan "menyelamatkan kemanusian."  Surat itu dibeberkan ke publik oleh Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat, ODNI pada Selasa (1/3).
Surat itu ditemukan di antara ratusan dokumen lainnya ketika pasukan AS menyerbu tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011. Osama tewas dalam serangan yang dilakukan di masa pemerintahan Obama itu.

Surat yang tidak bertanggal dan tidak ditandatangani itu diyakini oleh para pejabat intelijen AS ditulis oleh Osama. Surat ini nampaknya ditulis tak lama setelah Obama memulai masa jabatan pertamanya pada 2009.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekhawatiran Osama soal perubahan iklim juga muncul sebagai tema dalam tahap pertama pembukaan dokumen yang disita dari tempat persembunyian Osama. Dokumen-dokumen itu sebelumnya dikategorikan sebagai dokumen rahasia pada Mei 2015.

Kekhawatiran Osama ini juga terungkap dalam sebuah rekaman audio yang dirilis al-Jazeera pada Januari 2010.
Dalam surat yang panjang, Osama menyalahkan kontrol berlebihan perusahaan terhadap modal mereka dan para pelobi perusahaan atas krisis keuangan AS pada 2007 hingga 2008.

Osama juga menyalahkan perang di Irak dan Afghanistan yang dipimpin AS dan pendudukan Israel di Palestina.

"Karena bagi kami, Irak kami diinvasi sebagai buah dari tekanan kapitalis yang serakah akan 'emas hitam' [minyak], dan Anda terus mendukung penindasan Israel dalam pendudukan mereka di Palestina karena ditekan oleh pemerintahan Anda yang dikuasai oleh pelobi Yahudi dengan kemampuan keuangan mereka yang sangat besar," bunyi surat itu. 
Dia meminta warga Amerika meluncurkan "sebuah revolusi besar untuk kebebasan" untuk membebaskan presiden AS yang baru terpilih dari pengaruh-pengaruh seperti itu.

Menurut Osama, hal ini akan memungkinkan Obama untuk membuat "keputusan rasional untuk menyelamatkan manusia dari gas berbahaya yang mengancam takdirnya," kata Osama.

Dalam surat terpisah, Osama mendesak bawahannya untuk menghubungi media AS untuk memberitakan peringatan 10 tahun 9/11, serta seruan untuk memangkas emisi gas rumah kaca. 

Bin Laden berpendapat bahwa dunia akan lebih baik jika masyarakat memerangi perubahan iklim ketimbang melancarkan perang melawan Islam.
"...dunia harus berupaya mencoba mengurangi pelepasan emisi gas," bunyi surat yang tak bertanggal dan tak ditandatangani yang ditujukan kepada seseroang yang diidentifikasi bernama Shaykh Mahmud. Para pejabat intelijen As menyakini surat itu ditulis oleh Osama.

"Ini adalah perjuangan antara dua budaya terbesar di Bumi, dan [perjuangan ini] dibayangi kondisi [perubahan] iklim yang berbahaya." (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER