Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump dan Hillary Clinton menang besar dalam pemilihan primer dan kaukus Partai Republik dan Partai Demokrat di 12 negara bagian, pada Selasa (2/2) waktu setempat, atau yang dikenal dengan Super Tuesday.
Dikutip
CNN, Clinton menang di tujuh negara bagian dengan memperoleh 873 delegasi. Sementara kandidat calon presiden lainnya dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, menang di empat negara bagian dengan mendapat 296 delegasi.
Donald Trump, kandidat calon presiden AS dari Partai Republik, juga menang di tujuh negara bagian dengan 251 delegasi, mengalahkan Ted Cruz yang menang di tiga negara bagian dengan perolehan 114 delegasi. Sementara Marco Rubio untuk pertama kalinya menang di satu negara bagian, mendapat 53 delegasi.
"Ini adalah malam yang luar biasa," kata Trump di Florida.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan Trump dan Clinton dalam Super Tuesday kian memuluskan langkah mereka untuk maju untuk bertarung di pemilihan presiden AS. Super Tuesday biasanya menjadi penentu siapa yang memenangkan konvensi lantaran mendapatkan jumlah delegasi terbanyak.
Trump berjanji akan menjadi pemersatu Republik dan mengalahkan Clinton. Pernyataannya ini disampaikan menyusul kekhawatiran pecahnya dukungan suara Republik dalam konvensi nanti. Trump juga disebut akan menjadi lawan yang mudah bagi Clinton dalam memperebutkan kursi di Gedung Putih.
"Saya adalah seorang pemersatu. Setelah semua ini selesai, saya akan mengincar satu orang - Hillary Clinton," ujar Trump.
Trump terkenal akan retorikanya yang membuat telinga panas. Sebelumnya Trump menghina imigran Meksiko, dan berencana melarang warga Muslim masuk AS. Dia dianggap rasis dan memecah belah rakyat Amerika.
Clinton yang diprediksi akan bertarung dengan Trump dalam pemilu 8 November mendatang, secara tidak langsung selalu menyinggung konglomerat itu dalam pidatonya.
"Retorika yang kami dengar dari kubu lain tidak pernah serendah ini. Mencoba memecah Amerika antara kami dan mereka sangat salah, dan kami tidak akan membiarkannya terjadi," kata Clinton di Miami.
Clinton mendapatkan banyak suara dari warga kulit hitam Amerika yang banyak mendiami negara bagian di wilayah selatan. Sementara Sanders menegaskan tidak akan mundur dan akan tetap maju memenangkan pemilihan di negara-negara bagian lainnya.
"Di akhir malam ini, 15 negara bagian telah memilih, masih ada 35 negara bagian. Saya pastikan kami masih akan bertarung untuk keadilan ekonomi, keadilan sosial, kebaikan lingkungan, untuk dunia yang lebih damai," ujar Sanders di Vermont.