Keluarga dari 12 Penumpang MH370 Tuntut Malaysia Airlines

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mar 2016 06:21 WIB
Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 menggugat maskapai jelang peringatan dua tahun menghilangnya pesawat nahas itu.
Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 menggugat maskapai jelang peringatan dua tahun menghilangnya pesawat nahas itu. (Reuters/Jason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga dari 12 penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 2014 lalu mengajukan gugatan terhadap pihak maskapai, hanya beberapa hari sebelum batas waktu pengajuan tuntutan berakhir.

Pesawat MH370 menghilang bersama 239 penumpang dan kru pada 8 Maret 2014 setelah lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China.

Sejumlah tuntutan diajukan terhadap maskapai Malaysia Airlines (MAS) diajukan di pengadilan Amerika Serikat, Australia, China dan Malaysia dalam beberapa minggu terakhir. Diperkirakan, akan lebih banyak tuntutan yang diajukan menjelang  batas waktu pengajuan tuntutan, yaitu Selasa (8/3), bertepatan dengan dua tahun peringatan menghilangnya pesawat nahas itu.
Anggota keluarga dari dua penumpang Ukraina mengajukan gugatan di Pengadilan Malaysia Tinggi melawan Malaysia Airlines (MAS). Bahkan, sejumlah keluarga korban dari Rusia, China dan delapan penumpang Malaysia menggugat pemerintah Malaysia, maskapai penerbangan, direktur jenderal Departemen Penerbangan Sipil dan angkatan udara Malaysia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sangeet Kaur Deo, pengacara untuk keluarga korban dari Rusia, China dan Malaysia, menyatakan mereka menggugat atas kelalaian, pelanggaran kontrak dan pelanggaran kewajiban hukum. Sangeet Kaur memaparkan gugatan mereka didasarkan pada anggapan bahwa seluruh penumpang dan kru dianggap sudah mati meskipun pesawat itu belum ditemukan.

"Saya pikir banyak keluarga berusaha untuk menegosiasikan penyelesaian tidak wajar dari MAS. Dan karena alasan itu, untuk mengamankan hak-hak hukum mereka, mereka semua memutuskan untuk mengajukan [tuntutan] sebelum hari Selasa," kata Sangeet Kaur.
Satu-satunya jejak pesawat MH370 adalah puing bagian pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion. Puing itu sudah dikonfirmasi berasal dari Boeing 777 itu oleh pihak berwenang Malaysia dan MAS. Meski demikian, penemuan puing itu tak banyak mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat nahas itu.

Tuntutan para keluarga korban menyusul penemuan puing diduga MH370 di lepas pantai Mozambique oleh seorang penulis blog asal Amerika Serikat yang sangat tertarik menemukan pesawat itu.

Pengadilan Tinggi pada Jumat juga mendengar tawaran oleh pemerintah Malaysia dan Malaysia Airlines Berhad (MAB) untuk menggugat balik tuntutan yang diajukan oleh dua anak remaja dari dua penumpang MH370.
Dalam pengajuan tuntutan mereka, pemerintah dan MAB berpendapat bahwa mereka tidak memiliki kewajiban dalam kaitannya dengan MH370 karena tuntutan itu diajukan delapan bulan setelah pesawat tersebut menghilang.

MAS mengalihkan seluruh aset dan operasinya kepada MAB tahun lalu sebagai upaya restrukturisasi. Keluarga korban sekarang khawatir bahwa mereka tidak akan dapat menerima kompensasi dari MAS.

Selain menuntut pemerintah Malaysia, MAS dan MAB, sejumlah keluarga korban juga menyebutkan bahwa penyedia asuransi untuk Malaysia Airlines, Allianz, dan Boeing, perusahaan produsen pesawat, sebagai pihak yang berpotensi digugat. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER