Kerajaan Bantah Ratu Elizabeth Dukung Inggris Lepas dari UE

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2016 03:24 WIB
Istana Buckingham membantah rumor yang beredar bahwa Ratu Elizabeth II mendukung Inggris untuk melepaskan diri dari Uni Eropa.
Istana Buckingham membantah rumor yang beredar bahwa Ratu Elizabeth II mendukung Inggris untuk melepaskan diri dari Uni Eropa. (Alan Crowhurst/Getty Images for Ascot Racecourse)
Jakarta, CNN Indonesia -- Istana Buckingham membantah rumor yang beredar bahwa Ratu Elizabeth II mendukung Inggris untuk melepaskan diri dari Uni Eropa, atau yang dikenal juga dengan istilah 'brexit'. Kerajaan Inggris menyatakan Ratu Elizabeth tetap bersikap netral dalam perpolitikan Inggris.

Bantahan ini dilontarkan kerajaan menyusul tajuk utama harian The Sun berjudul "Ratu Dukung Brexit" pekan ini.

Dalam laporan itu, surat kabar The Sun mengutip berbagai sumber tak dikenal yang menyatakan bahwa Elizabeth sudah menunjukkan sinyal tidak setuju atas keanggotan Inggris dalam Uni Eropa, setidaknya melalui dua kesempatan selama dekade terakhir.
"Ratu tetap netral secara politik, sebagaimana selama 63 tahun ini dia bersikap," bunyi pernyataan dari Istana Buckingham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak akan mengomentari [laporan] palsu yang diklaim oleh sumber anonim. Referendum merupakan cara rakyat Inggris untuk memutuskan," bunyi pernyataan itu.

Terkait laporan The Sun, Istana Buckingham juga telah mengajukan protes resmi kepada badan pengawas pers Inggris, Organisasi Standar Pers Independen. Dalam protes itu, Buckingham menyebut sejumlah undang-undang yang mengatur kode etik editor soal akurasi berita yang dipublikasikan.
The Sun, yang dimiliki oleh taipan media Rupert Murdoch merupakan harian paling laris di Inggris. Laporan The Sun menyebutkan bahwa sang ratu pernah memberitahu mantan wakil perdana menteri Nick Clegg dalam jamuan makan siang di Kastil Windsor pada 2011 bahwa Uni Eropa sedang menuju ke arah yang salah.

Membantah hal ini, Clegg menyebut laporan tersebut omong kosong. "Saja tidak ingat ini pernah terjadi dan bukan hal yang saya akan saya lupakan," kicaunya di akun media sosial Twitter.

Berbagai laporan The Sun sebelumnya juga kerap mengkritik keanggotaan Inggris di Uni Eropa. The Sun menyebut Ratu Elizabeth pernah menyatakan kepada sejumlah anggota parlemen bahwa dia tidak pernah memahami Eropa.

Meski demikian, The Sun tetap mempertahankan laporannya. "The Sun tetap mempertahankan artikelnya yang didasarkan pada dua sumber dan disajikan dalam [gaya bahasa] yang baik. The Sun akan membela keluhan ini dengan penuh semangat," ujar juru bicara The Sun yang tidak dipublikasikan namanya.
Sebelumnya, Ratu Elizabeth sempat mengemukakan pendapatnya terkait sejumlah persoalan yang terjadi dalam perpolitikan Inggris. Sepekan sebelum referendum kemerdekaan Skotlandia tahun 2014, Elizabeth berharap warga Skotlandia akan berpikir dengan hati-hati soal masa depan mereka.

Komentar sang ratu ditafsirkan sebagai dukungan kepada mereka yang mendukung Skotlandia tetap bergabung dengan Inggris.

Jajak pendapat yang dipublikasikan Reuters menunjukkan suara para pemilih terbelah dalam referendum antara mendukung Inggris bertahan di Uni Eropa atau lepas.

Ratu Elizabeth sendiri harus harus tetap berada di atas politik Inggris, menurut konstitusi tidak tertulis Inggris. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER