Jakarta, CNN Indonesia -- “Rute Balkan” yang selama ini kerap digunakan oleh imigran sebagai jalur utama untuk memasuki negara Eropa Barat akan ditutup secara permanen, menurut Menteri Dalam Negeri Austria, Johanna Mikl-Leitner.
Pernyataan itu dipublikasikan oleh harian Jerman,
Die Welt, Kamis (10/3).
Pada Rabu, Makedonia menutup perbatasannya dengan Yunani bagi imigran ilegal setelah Slovenia, Kroasia dan Serbia (jalur menuju Austria) memperketat keamanan mereka demi membendung arus imigran.
“Posisi saya jelas: rute Balkan akan tetap ditutup dan itu [berlaku] secara permanen,” kata Miki-Leitner.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, hanya sinyal yang konsisten yang akan menghalangi para imigran untuk datang ke Eropa demi melarikan diri dari kemiskinan dan perang di negara asal mereka.
Akibat penutupan rute Balkan ini, ribuan imigran kini terlantar di Yunani, yang berbatasan dengan Makedonia, dan lebih dari 1.000 orang terlantar di kamp pengungsian di Makedonia yang berbatasan dengan Serbia.
“Aliansi ini sejauh ini telah memberi kontribusi untuk menjaga stabilitas dan keteraturan bagi masyarakat Eropa,” kata Miki-Leitner, mengacu kepada negara-negara Balkan yang berada di jalur pengungsi.
Pada akhir Februari lalu, Austria memberlakukan batasan jumlah imigran yang masuk ke negara itu.
Tahun lalu, lebih dari 1,5 juta imigran tiba di Eropa, membuat benua itu mengalami krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia II.
(stu)