Pendukung Donald Trump Pukul Pemrotes Kulit Hitam

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 11 Mar 2016 14:51 WIB
Seorang pria kulit putih yang memukul pemrotes kulit hitam dalam kampanye Donald Trump kini ditangkap aparat keamanan.
Video insiden ini viral di media sosial, memicu kecaman karena polisi terlihat justru membekuk korban dan bukannya penyerang. (Reuters/Ronnie C)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria kulit putih berusia 78 tahun yang dituduh menonjok seorang pemrotes kulit hitam dalam kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, ditangkap atas tuduhan penyerangan.

Rakeem Jones, 26, digiring keluar kampanye pada Rabu malam lalu oleh pihak polisi, setelah John McGraw memukulnya di wajah.

Video insiden tersebut viral di media sosial, memicu kecaman karena polisi terlihat justru membekuk Jones dan bukannya McGraw yang menyerang.
“Ia tak punya hak meletakkan tangannya di [tubuh] saya,” kata Jones lewat telepon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

McGraw juga dituduh atas berlaku tak sesuai dan mengeluarkan ancaman. Tuduhan kedua ditambah setelah polisi melihat rekaman video yang menunjukkan McGraw mengatakan ia senang memukul si “mulut besar” dan mengancam lain waktu akan “membunuhnya.”

"Terlepas dari afiliasi politik, pidato, ras, asal negara, warna, jenis kelamin, reputasi buruk, tindakan sebelum atau demonstrasi politik, tidak ada warga yang punya hak untuk menyerang orang lain atau untuk bertindak sedemikian rupa seperti yang tergugat ini lakukan," kata Earl Butler, sherif Cumberland County, North Carolina.

Ditanya tentang insiden tersebut saat debat Republik Kamis malam (10/3), Trump mengatakan ia tidak memaafkan kekerasan tapi mengatakan bahwa beberapa demonstran “memang jahat.”
Namun ini bukan pertama kali insiden serupa terjadi di kampanye Trump. Sebelumnya pengusaha real estate tersebut kerap memarahi pengunjuk rasa di kampanyenya, memarahi mereka, dan meminta petugas keamanan mengeluarkan mereka.

“Saya ingin memukulnya di wajah,” kata Trump soal seorang pengunjuk rasa dalam kampanyenya di Nevada bulan lalu.

Trump saat ini memimpin perolehan suara dari kandidat Partai Republik lain, menuju pemilu presiden AS November mendatang. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER