Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan Rusia tengah mencari lima lumba-lumba untuk dibeli dan direkrut guna menjalankan tugas militer.
Dalam dokumen yang dilansir melalui situs resmi pemerintah, lima lumba-lumba tersebut terdiri dari tiga jantan dan dua betina. Ukuran tubuh yang dicari adalah panjang 2,3 hingga 2,7 meter dengan usia antara 3 dan 5 tahun.
Dengan tawaran harga 350 ribu ruble atau setara Rp64,9 juta untuk setiap lumba-lumba, pemerintah menentukan bahwa hewan mamalia tersebut harus menunjukkan gerakan motorik yang aktif.
Seperti diberitakan
CNN, dokumen itu juga menyebutkan bahwa lumba-lumba yang dicari juga tak boleh mengalami kerusakan di bagian kulitnya. Giginya juga harus lengkap dan tanpa goresan atau retakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, pola bernapas juga menjadi salah satu kriteria penilaian. Lumba-lumba itu harus bisa bernapas hanya dua kali dan maksimal empat kali dalam satu menit.
Rincian pembelian ini memastikan bahwa lumba-lumba itu akan diambil dengan pendampingan dari spesalis mamalia laut dan dipindahkan secara manusiawi ke kolam berisi air laut.
Lumba-lumba sejak dulu memang kerap digunakan dalam operasi militer karena mamalia tersebut dapat mendeteksi risiko-risiko, seperti ranjau laut atau penyelam musuh yang berusaha menyelinap ke daerah terlarang dan blokade.
Sementara tujuan dari pembelian militer Rusia ini belum diketahui, lumba-lumba milik Ukraina dipaksa berubah haluan semenjak pencaplokan Krimea oleh Moskow pada 2014.
"Program lumba-lumba tempur Krimea, Sevastopol, akan digunakan dan diarahkan bagi kepentingan Angkatan Laut Rusia," demikian bunyi pemberitaan kantor berita Rusia,
RIA Novosti, saat itu.
(stu)