Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Amerika Serikat menganggap Korea Utara sebagai musuh terbesar negara. Hal ini terungkap dalam hasil jajak pendapat terbaru yang dirilis oleh
Gallup pada Senin (22/2).
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa 16 persen responden menganggap Korut sebagai musuh terbesar AS, mengalahkan Rusia (15%), Iran (14%), dan China (12%).
Jajak pendapat itu juga menunjukkan bahwa hanya 5 persen responden menganggap negara-negara tempat ISIS bercokol sebagai musuh AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesimpulan dari penelitian ini diduga dipengaruhi oleh faktor waktu, yaitu pada 3-7 Februari, berdekatan dengan momen saat Korut meluncurkan satelit menggunakan roket.
AS menganggap peluncuran satelit tersebut hanya merupakan kedok untuk menutupi percobaan rudal nuklir. Belum lagi, Korut juga baru menguji coba nuklir pada 6 Januari lalu.
Menurut Gallup, sekitar 68 persen warga dewasa AS menganggap kekuatan militer Korut merupakan ancaman kritis.
Seperti dilansir
Fortune, hasil jajak pendapat ini berbeda dari tahun lalu yang menunjukkan bahwa warga AS menganggap Rusia sebagai musuh terbesar dengan angka 18 persen. Pada 2014, julukan musuh terbesar AS dipegang oleh China.
Perbedaan hasil ini menunjukkan tren yang selalu berubah, tak melulu karena masalah militer.
Pada 2014 contohnya, sekitar 52 persen responden menganggap kekuatan ekonomi China merupakan ancaman besar. Namun pada 2015, hanya sekitar 40 persen yang masih beranggapan sama.
Anggapan musuh terbesar ini juga tak berhubungan dengan seberapa menguntungkan negara itu bagi AS. Pada 2014 saja, sekitar 44 persen responden menganggap China menguntungkan untuk AS.
Meskipun yang menempati posisi pertama sebagai musuh AS selalu berganti, nama negara dalam bursa tersebut tetap sama.
"Meskipun tak ada satupun negara yang mendominasi pikiran warga AS ketika mereka ditanyakan musuh terbesar AS, negara yang sering disebut adalah Korut, Rusia, Iran, dan China. Semuanya selalu mendapatkan posisi tinggi selama beberapa tahun belakangan," demikian bunyi kutipan laporan Gallup.
(stu/stu)